SUKABUMI — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nyomplong, Kota Sukabumi, berupaya melatih keterampilan serta mengasah kemampuan setiap warga binaan (WBP) untuk bisa berkarya.
Sehingga, saat bebas dari masa tahanan dapat mengembangkan keterampilan dilingkunganya masing-masing.
Kepala Lapas Kelas II B Nyomplong, Kota Sukabumi, Yosafat Rizanto mengatakan, sejauh ini terdapat beberapa program pelatihan keterampilan para WBP seperti, mebel, hidroponik, pengembangan usaha bakso dan pelatihan keterampilan lainnya.
“Dalam pelatihan ini, kami bekerjasama dengan pihak luar Lapas seperti pelatihan hidroponik dan lainnya. Hasilnya, kami memasarkan di minimarket sekitar Lapas,” kata Yosafat kepada Radar Sukabumi, Selasa (18/8).
Saat ini, lanjut Yosafat, para WBP tengah mengembangkan hidroponik sayuran bayam ijo dan kangkung.
Sedangakan, jika para WBP sudah mahir dalam bidangnya masing-masing akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan ketika sudah keluar dari Lapas.