Pembacokan Pelajar di Parungkuda Pecah Usai Pertandingan Futsal

Sejumlah warga saat berdesakan mendatangi Polsek Parungkuda, Kabupaten Sukabumi sekitar Pukul 19.00 WIB usai mengamankan para pelajar yang terlibat tawuran, Jumat, (21/2).

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Aksi pembacokan maut yang terjadi di Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi mengakibatkan satu orang pelajar tewas, Jumat (21/2/2020). Korban bernama Raisad Laksana P, seorang pelajar dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cibadak.

Korban meregang nyawa dengan kondisi luka bacokan pada bagian punggung. Sebelumnya korban sempat mendapatkan ditangani di RS Bakti Medicare, Cicurug akan tetapi tak sempat terselamatkan.

Bacaan Lainnya

Tawuran tersebut melibatkan dua sekolah yakni MAN di Cibadak dan SMA Negeri di Cicurug. Berdasarkan informasi terbaru yang diterima Radarsukabumi.com, peristiwa tersebut bermula seusai kedua kelompok pelajar menonton pertandingan turnamen futsal di Al Kausar, Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda.

Salah seorang pelajar MAN 1 Cibadak mengungkapkan, setelah menonton pertandingan, Raisad pulang bersama teman-temannya dengan mengendarai sepeda motor. “Ada yang naik motor, ada juga yang naik angkot. Nah pas di Parungkuda, tiba-tiba aja ada sekelompok pelajar dari sekolah lain datang membawa senjata tajam menghadang,” kata salah seorang pelajar MAN 1 Cibadak.

Tak lama aksi kekerasan tersebut pun pecah. Raisad menjadi pun mendapatkan bacokan dan tergeletak di jalan. Kemudian para pelaku melarikan diri. Warga sekitar tempat kejadian sebelumnya sempat mencoba untuk menggagalkan terjadinya aksi tawuran.

“Kejadiannya tiba-tiba, motor korban diadang oleh para pelaku. Jumlah mereka kurang tahu persis karena posisi saya agak jauh, ada beberapa warga yang mendekat mencoba melerai. Tidak lama ada teriakan minta tolong, satu korban tergeletak,” kata Deni, warga yang berada di sekitar lokasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *