Pantang Remehkan Lawan

JAKARTA – Tujuan utama Indra Sjafri memboyong Timnas U-19 untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, adalah memberikan jam terbang dan pengalaman internasional bagi para pemainnya.

Dengan begitu, Indra sudah mengingatkan para pemainnya untuk bisa memanfaatkan setiap pertandingan dengan maksimal.

Bacaan Lainnya

Bahkan, saat melawan tim sekelas Brunei Darussalam sekalipun, Indra sudah mewanti-wanti Rachmat Irianto dan kawan-kawan untuk tidak meremehkan lawan. Garuda Nusantara — Julukan Timnas U-19– akan menjalani laga perdana mereka dengan menjamu Brunei di Paju Public Stadium, Korsel siang nanti (Live SCTV Pukul 13.00 Wib).

“Kami sudah mengetahui kekuatan lawan seperti apa. Karena kami sudah saling bersua di Piala AFF lalu,” kata Indra, kemarin (30/10).

“Tapi, kami tetap waspada dan tidak meremehkan mereka dalam pertemuan kedua nanti. Karena saya rasa, Brunei juga punya keinginan untuk tidak mau menyerah begitu saja,” timpalnya.

Memang, saat di Piala AFF U-19 yang berlangsung di Yangon, Myanmar, September lalu, Brunei dan Indonesia juga berada di grup yang sama. Nah, dalam perjumpaan kedua tim tersebut, Indonesia sukses menggasak Brunei dengan skor telak, 8 gol tanpa balas. Ketika itu, Indonesia hanya membutuhkan waktu 45 detik untuk membobol gawang Brunei lewat Rafli Mursalim.

Terkait siapa saja yang akan dipercayakan sebagai starter, pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu tidak memberikan signal khusus. Sebab, menurut dia, semua pemain dalam kondisi onfire dan siap untuk bertanding.

“Semua pemain punya kesempatan bermain yang sama, kami tetap bermain dengan gaya kami seperti biasanya, menyerang,” beber dia.

Di sisi lain, Rafli mengungkapkan bahwa, kemenangan di pertandingan perdana itu sangat penting bagi mereka. Sehingga, dia dan rekan-rekannya sudah berkomitmen untuk bermain fight saat melawan Brunei nanti.

“Kemenangan menjadi harga mati bagi saya dan teman-teman,” kata striker yang mencetak hattrick saat melawan Brunei di Piala AFF U-19 itu.

Pemain jebolan Liga Santri Nasional itu, menambahkan, salah satu kendala terberat yang mereka hadapi saat ini adalah cuaca Korsel yang sangat dingin. “Tapi kami sudah adaptasi dengan cuaca disini. Meski kami akui dingin namun itu jangan dijadikan alasan untuk tidak bermain maksimal,” ungkapnya. (ben)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *