Warga Minta Jalan A Yani Ditata

CIKOLE – Menjelang berakhirnya masa bhakti Walikota Sukabumi Mohamad Muraz dan wakilnya Achmad Fahmi, masih ada satu pekerjaan yang belum terselesaikan.

Ironisnya sisa pekerjaan itu hingga kini masih dinanti oleh sebagian besar warga, tak lain adalah penataan pusat perkotaan.

Bacaan Lainnya

Hingga kini warga masih terus mengeluhkan soal tidak tersedianya lagi fasilitas bagi para pejalan kaki di pusat pertokoan yang ada di Jalan Ahmad Yani.

Hampir seluruh trotoar di kawasan tersebut nyaris habis digunakan oleh para pedagang kaki lima. Akibat hal tersebut, tidak jarang arus lalu lintas di sepanjang jalur itu kerap dilanda kemacetan.

Hal itu lebih disebabkan banyaknya warga yang terpaksa berjalan kaki diatas jalan raya. Pasalnya trotoar yang ada di tepian jalan tidak bisa digunakan lagi karena dimanfaatkan oleh para pedagang.

Salah seorang pejalan kaki, Daryana mengaku perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah soal penataan perwajahan kota, terutama yang berada di daerah perbelanjaan di Jalan Ahmad Yani.

“Inginnya sih tersedia lintasan bebas tanpa hambatan bagi para pejalan kaki. Saya harap Pak Walikota bisa menata ulang wilayah di kawasan pertokoan,” ujarnya.

Sementara itu Pemerhati sosial yang juga dosen ilmu komunikasi di STISIP Widyapuri Sukabumi, M Akasah mengungkapkan menjamurnya para pedagang kaki lima di sepanjang tepian jalan, lebih dikarenakan faktor tidak adanya ruang yang disediakan pemerintah daerah bagi para pedagang.

“Tidak menutup kemungkinan, banyaknya PKL di setiap pinggiran jalan ini buntut dari tidak adanya Pasar Pelita. Padahal selama ini para pedagang banyak terfokus berjualan di sekitar pusat perbelanjaan tradisional tersebut,” jelasnya. (cr11/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *