Duka Sufiyanti Setelah Alami Kecelakaan

Radar Bromo)
Hari-hari Sufiyanti kini dihabiskan dengan pen di tangan. Itu, setelah Mei tahun lalu, ia yang berboncengan motor dengan Sunarsih, ibunya, mengalami kecelakaan. Sufiyanti selamat.

Sementara sang ibu pergi untuk selama-lamanya. Meski selamat, Sufiyanti mengalami cacat karena tangan kanannya remuk. Bahkan, kecelakaan itu juga membuat anak keduanya terlahir tidak normal.

RAUT kesedihan tampak terpancar dari wajah Sufiyanti. Meskipun peristiwa kelam itu terjadi setahun yang lalu, namun bayang-bayang peristiwa itu masih terasa nyata baginya. Sesekali, ia merintih menahan rasa sakit di tangan kanannya. Maklum, saat itu tangan kanannya remuk terlindas ban dump truck. Hanya saja, ia memilih tidak mengamputasi tangannya.

Dengan senyum yang sedikit dipaksakan, ia menceritakan pengalaman pahit yang dialami. Yanti -sapaan akrabnya- menceritakan, peristiwa ini terjadi 2 Mei 2017. Saat itu, Yanti yang sedang hamil dua bulan, pergi bersama sang ibu ke rumah salah seorang pelanggan untuk menanyakan tentang pesanan kue.Namun, setibanya di depan salah satu toko modern di Krapyakrejo, keduanya terjatuh dan langsung dilindas oleh sebuah dump truck yang melintas. Keduanya lantas ditolong warga dan dibawa ke RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan.

Namun, karena saat itu tidak ada dokter bedah yang bertugas, mereka lantas dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar.
Usai dirawat selama 12 hari, Sunarsih meninggal karena mengalami pendarahan hebat. Tim medis Rumah Sakit Saiful Anwar pun sempat menyarankan agar tangan kanannya diamputasi. Dan, anak dalam kandungannya digugurkan. Namun, keluarganya meminta agar dokter tidak melakukan amputasi dan menggugurkan kandungannya.

“Katanya tangan saya mengalami pendarahan, jadi harus diamputasi. Kalau anak saya bisa cacat jika tetap dipaksa untuk dilahirkan. Cuma, keluarga besar saya tidak mengizinkannya karena merasa kasihan dengan saya. Sehingga, saya memakai pen ini karena tulang saya hancur,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *