Revisi RPJMD Untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dampak Covid-19

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat menandatangani Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi 2018-2023

CIBEUREUM – Pemerintah Kota Sukabumi melakukan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi 2018-2023 di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Kamis (19/11).

Revisi RPJMD dilakukan karena adanya perubahan kebijakan nasional dan dampak pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dihadiri para kepala unsur satuan kerja perangkat daerah (SKPD) baik langsung maupun virtual.

 “Revisi RPJMD sangat dimungkinkan ketika ada alasan empat hal,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Dijelaskannya, pertama apabila perumusan tidak sesuai, namun di Kota Sukabumi semuanya sudah sesuai perumusan dan bukan dari alasan ini. Kedua subtansi yang dirumuskan tidak sesuai dan ini juga bukan menjadi alasan revisi. Lalu, ketiga sisa masa berlaku lebih atau sama dengan 3 tahun, namun sekarang masih memenuhi belum genap 2 tahun.

“Alasan ke 4 ketika terjadi perubahan yang mendasar dan alasan inilah yang membuat proses RPJMD perlu direvisi karena terjadi perubahan mendasar terutam perubahan kebijakan nasional dan pandemi Covid-19,” ujarnya.

Perubahan RPJMD ini kata Fahmi, adalah yang mampu beradaptasi menyesuaikan kondisi wilayah dan tidak berharap perubahan menyebabkan perlambatan pembangunan. Perubahan RPJMD diharapkan akan melahirkan akselerasi percepatan pembangunan di tengah pandemi yang belum tahu kapan berakhir.

Fahmi mengatakan, isu strategis dalam RPJMD kota termasuk Jabar adalah rehabilitasi dan rekonstruksi dampak pandemi Covid-19. Selain itu penanganan dan pemulihan dalam konteks luas bukan hanya kesehatan dan ekonomi.

Menurut Fahmi, sebelum disampaikan ke anggota DPRD, pemkot meminta informasi dan masukan, saran dan pendapat peserta musrenbang.

Sebab berbagai saran masukan akan memperkaya khasanah dan menyempurnakan perubahan RPJMD.

Fahmi berharap kolaborasi yang diupayakan semakin solid dan jadi bagian saling menguatkan satu sama lain dengan tetap menggulirkan program unggulan. Khususnya dalam mewujudkan Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *