50 Hektare Lahan Pertanian di Cikembar Terancam

SUASANA : Kondisi saluran DI Cibodas, tepatnya di Kampung Tanjakanlengka, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, jebol setelah tergerus longsor.

CIKEMBAR — 50 Hektar lahan pertanian di Kedusunan Mekersari dan Kedusunan Parakanlima, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar terancam kekeringan, pasalnya saluran Daerah Irigasi (DI) Cibodas tidak bisa berjalan maksimal. Lantaran, irigasi tersebut jebol setelah tergerus bencana longsor pada beberapa waktu lalu.

Kepala Desa Parakanlima, Nirwanda mengatakan, saluran irigasi ini jebol, tepatnya berada di Kampung Tanjalanlengka, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar. Ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.

Bacaan Lainnya

“Akibatnya, tebing yang lokasinya berada diatas selokan itu, longsor dan menerjang saluran irigasi,” kata Nirwanda kepada Radar Sukabumi, Selasa (03/11).

Saluran irigasi DI Cibodas rusak, sambung Nirwanda, lantaran material longsoran berupa tanah dan bebatuan telah menggerus saluran tersebut. “Akibatnya, saluran irigasi sepanjang 10 meter dengan lebar sekitar 2,5 meter, jebol dan tidak bisa dilintasi air. Iya, kalau tidak secepatnya diperbaiki maka lahan pertanian di dua kedusunan itu terancam terlantar atau terbengkalai,” paparnya.

“Kemarin sudah ada yang meninjau dan survei lokasi dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) ke sini. Namun, hasil dari survainya belum ada tindak lanjutnya,” bebernya.

Seorang petani Elih (45) asal warga Kampung Tanjakanlengka, RT (4/4) Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar mengatakan, jebolnya saluran DI Cibodas ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi. Terlebih lagi, saat ini tengah memasuki bercocok tanam. “Iya, kalau musim cocok tanam itu, airnya harus maksimal. Kalau tidak, bisa mati tanaman padinya,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *