Libur Panjang, Ini yang Terjadi di Jalur Nyalindung – Sagaranten Sukabumi

Petugas Polsek Kebonpedes saat meninjau arus lalu lintas dan memberikan himbauan soal protokol kesehatan Covid-19 kepada pengguna lalu lintas di di Terminal Type B Jubleg, tepatnya di Kampung Jubleg, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Memasuki liburan panjang, arus lalu lintas di Jalur Jalan Raya Nyalindung – Sagaranten terpantau masih normal pada Kamis (29/10/2020). Hal ini dikarenakan tidak terjadi pelonjakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kapolsek Kebonpedes IPDA Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan petugas di Terminal Type B Jubleg, tepatnya di Kampung Jubleg, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, kini kondisi arus lalu lintas dalam keadaan normal.

Bacaan Lainnya

“Iya, tidak terjadi lonjakan penumpang begitupun arus lalu lintas tidak terjadi kepadatan kendaraan dan masih normal seperti pada hari biasanya,” kata Tommy kepada Radar Sukabumi, Kamis.

Untuk mengantisipasi pelonjakan jumlah penumpang maupun kepadatan arus lalu lintas, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak terkait. Salah satunya Dinas Perhuhungan dan pihak pengola Terminal Type B Jubleg.

“Meski kondisi arus lalu lintas dan jumlah penumpang masih dalam keadaan normal, tetapi kita tetap berjaga di lokasi terminal. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya Polri dalam menciptakan ketertiban umum di masa hari libur panjang,” bebernya.

Selain memantau arus lalu lintas, sambung Tommy, petugas juga kerap melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh pengguna lalu lintas agar menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya menggunakan masker dan menjaga jarak.

“Ini dilakukan untuk mengantisipasi dan memutus mara rantai penyebaran virus corona atau Covid-19,” timpalnya.

Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memanfaatkan liburan panjang ini tidak digunakan untuk mengunjungi tempat wisata. “Iya, tetapi harus digunakan dengan kegiatan-kegiatan lain yang memang bermanfaat dan menjauhi kerumunan massa,” pungkasnya. (Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *