Tegang! Gunakan Ambulan Desa, Ratusan Warga Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19

MAJALAYA – Seorang pasien meninggal suspec Covid-19 RSUD Majalaya dijemput paksa ratusan warga Kampung Ciraab RT 02/09 Desa Sindangsari Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Minggu (4/10/2020) pukul 23.00 WIB. Anehnya, penjemputan itu menggunakan mobil ambulans milik Pemerintah Desa Sindangsari tanpa memperdulikan protokol kesehatan.

Berdasar pengakuan warga sekitar RSUD Majalaya, Deni (38), anggota Polsek Paseh tengah bernegosiasi dengan warga untuk tidak mengambil jenazah Ibu Cacih (57) tanpa protokol kesehatan. Polisi sudah berusaha menghadang warga yang mengamuk tersebut, namun mereka marangsek masuk menuju ruang Anggrek tempat disemayamkan jenazah Cacih.

Bacaan Lainnya

“Ada sekitar 100 orang, tiba-tiba warga masuk secara paksa. Petugas RSUD dan polisi pun tak dipedulikan dan kewalahan dengan warga yang emosi,” tandasnya kepada Radarbandung, Minggu (4/10/2020) malam.

Menurut Deni, Cacih masuk RSUD Majalaya sejak Selasa (29/9/2020) dan meninggal Minggu (4/10/2020). Pasien sudah dirawat selama enam hari dengan suspec Covid-19, namun kondisinya makin hari memburuk.

“Saya dengar dari pihak rumah sakit yang saat itu sedang membujuk warga untuk tidak mengambil jenazah tanpa protokol kesehatan,” katanya.

Sayangnya, kata dia, warga tidak mau pemakaman Cacih menggunakan protokol Covid-19. “Warga langsung membawa paksa jenazah Cacih menggunakan mobil ambulan. Bahkan Kades Sindangsari berada di lokasi,” akunya.
(apt/den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *