ABK Kapal Ikan Tiongkok Asal Palabuhanratu Akhirnya Pulang

PULANG KE TANAH AIR: Guspiyandi saat memasuki salah satu bandara Internasional di Tiongkok.

SUKABUMI – Guspiyandi Bin Apar Suparman, Warga Kampung, Sindang Laut, RT 02, RW 28, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi anak buah kapal (ABK) Tiongkok Fu Yuan Yu 053 yang sempat terlunta-lunta selama 11 bulan di perairan Tiongkok akhirnya kembali ke tanah air. Guspiyandi beserta kedua rekannya bisa pulang setelah dibantu Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI).

Guspiyandi menjelaskan, dirinya beserta dua rekannya bisa pulang setelah menghubungi KJRI Tiongkok dan kapal yang ditumpanginya yakni Ocean Star 86 sandar di Pelabuhan Dongshan sekitar sepekan yang lalu.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah saya sudah pulang ke rumah di Palabuhanratu. Waktu sandar di Pelabuhan Dongshan, saya berusaha hubungi KJRI. Meskipun cukup lama menunggu akhirnya kami mendapat respon.

Tidak lama setelah itu kami melakukan beberapa komunikasi dan diberi tiket pulang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, “jelasnya, Sabtu melalui saluran teleponnya (4/10).

Guspiyandi mengaku, dirinya telah menjalani karantina selama dua hari di sebuah hotel di Tiongkok. Setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta mereka pun dijemput petugas BPNTKI. Dua rekannya pulang ke Depok dan Jakarta, sedangkan Guspiyandi berlanjut ke Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

“Setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta cukup banyak pihak yang menjemput saya. Saya gak hapal satu persatu orangnya namun katanya dari BPN2TKI,”ujarnya

Kini harapan Guspiyandi sudah terkabul dan bisa kembali berkumpul bersama keluarganya. Meskipun demikian, Guspiyandi mengaku cukup trauma menjadi ABK asing dan memilih untuk berdagang dalam mencari nafkah.

“Saya kapok, karena hak-hak saya tidak diberikan seluruhnya. Dalam perjanjian kerja seharusnya saya menerima gaji $ 450 USD perbulan tapi kenyataannya cuma $ 250 USD, itu pun di cicil. Sedangkan untuk 11 bulan terakhir, saya tidak menerima upah sedikit pun. Rencananya saya akan berdagang Sahari Sukabumi,”tutupnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *