RADARSUKABUMI.com – Warga Medan dihebohkan dengan beredarnya video seorang istri menggeberek perselingkuhan suaminya dengan perempuan lain di kos-kosan.
Video itu berdurasi 6 menit 30 menit yang berawal W, mengenakan baju hitam datang bersama petugas kepolisian berkaos merah. Dengan langkah pelan, dia dan petugas naik ke lantai dua di Jalan Tuasan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Sejurus kemudian, petugas mendobrak pintu kamar.
HJ suami W tampak sedang duduk di depan cermin mengenakan celana buntung tanpa kaos, sementara seorang perempuan berdaster ada di kamar itu. Sementara di kamar itu juga ada sepasang laki-laki dan perempuan lainnya sedang tertidur.
W pun langsung melabrak suami dan perempuan selingkuhan itu. “Oh gitu, buang stres sama l***,” sebut W ke suaminya.
“Istri lagi hamil kau kayak gitu, lo sengaja hamili gua biar bisa enak-enakan sama dia kan, enggak tahu diri. Enak-enak lu di sini, anak bini lu suruh di rumah, bawa l*** jalan-jalan, anak bini lu ajak jalan-jalan enggak?,’’ hardiknya.
W juga meluapkan emosinya ke perempuan itu. “Perempuan murahan, enggak tahu malu lu, lu yang gatal l***. Dasar pelakor lu. Katanya lu cantik, harusnya dapat single,” teriaknya.
Perempuan yang dituduh selingkuhan tak tinggal diam. Dia melawan ucapan istri sah. Dia malah meminta istri sah intropeksi sehingga suaminya selingkuh. “Intropeksi diri, dia yag cinta sama aku. terserah dia lah,” ucapnya sambil menutup wajah dengan handuk.
Di video tersebut juga terlihat seorang pria yang juga teman tersangka masuk belakangan ke dalam kamar. Dia kemudian ditangkap polisi , karena saat digeledah ditemukan pil ekstasi.
Kejadian ini dibenarkan Kasi Humas Polsek Percut Sei Tuan Aiptu Basrah Mansyah. Dia jelaskannya penggerebekan itu terjadi Sabtu (4/7/2020) lalu.
“Iya (penggerebekannya) di kos Jalan Tuasan ada lima orang ,” ujar Basrah, Kamis (9/7/2020).
Pun demikian, dia tidak bisa memastikan peristiwa itu murni perselingkuhan, sebab saat pengerebekan H tidak sedang berdua dengan selingkuhanya. Namun ada beberapa orang lain.
“Jadi enggak terbukti kalau suaminya selingkuh itu, nah karena pada saat itu ada lima orang, jadi gak bisa kita buktikan,” ujar Basrah.
“Ada satu orang kita amankan dengan barang 6 butir ekstasi,” jelas Basrah. Sedangkan, HJ dan 3 teman lainnya tidak ditahan, statusnya hanya sebagai saksi kepemilikan ekstasi temannya. (nin/pojoksumut/izo/rs)
