Pertanian Ladang Emas di Sukabumi, Bupati Minta Agribisnis Libatkan Pesantren

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menerima PT Margahayu Syariah Development dan Investment (MSDI)membahas pengembangan sektor pertanian dan pendayagunaan lahan .

SUKABUMI — Bupati Sukabumi Marwan Hamami menerima PT Margahayu Syariah Development dan Investment (MSDI) Agribisnis, Pasar Tani, dan Lembaga Seni Kolaborasi Indonesia (Leskolbi) membahas pengembangan sektor pertanian dan pendayagunaan lahan di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Beberapa rencana usaha strategis terkait agribisnis disampaikan kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamani, Termasuk terobosan dan inovasi membangun kolaborasi petani dan pesantren dalam pemasaran produk.

Bacaan Lainnya

CEO PT MSDI Agribisnis, Hari Raharta mengatakan, perusahan yang dirintisnya tersebut dibuat untuk membantu kesulitan petani dan pesantren dalam hal pemasaran produk.

Di mana, perusahan tersebut telah membuat platform syariah dalam membantu pemasaran bagi petani. “Produknya yang sudah ada dari petani atau pesantren, kita bantu dalam pemasaran. Termasuk membantu pemodalan lewat platform syariah,” ujarnya.

Rencananya Kabupaten Sukabumi akan dijadikan percontohan untuk project tersebut, mengingat program dan kebijakan strategis Kabupaten Sukabumi sejalan dengan program yang akan di luncurkan dengan menjadikan sektor pertanian sebagai bidang strategis untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Intinya untuk ekonomi kerakyatan. Termasuk meningkatkan UMKM. Sehigga, masyarakat desa bisa maju. Kalau dikolaborasikan dengan aspek digital, akan menjadi pasar baru,” ucapnya.

Sementara itu, Sekjen Leskolbi, Ferry Kodrat mengatakan, Leskolbi bersama PT MSDI bercita cita mewujudkan Sukabumi menjadi daerah penunjang pembangunan Indonesia ke depannya.

“Sukabumi merupakan ladang emas dari sisi pertanian dan lainnya,” terangnya.

Merespon hal tersebut, Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami mengatakan bahwa sebagai Kabupaten terluas ke dua se Jawa dan Bali, Pemkab sukabumi terus berupaya melakukan pengembangan di sektor pertanian.

“Sukabumi bisa jadi percontohan, termasuk langkah strategis pemberdayaan pesantren mengingat Kab Sukabumi juga terkenal sebagai Kota Santri dan ada lebih dari 700 pesantren yang aktif,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Marwan Hamami menjelaskan bahwa Pemkab Sukabumi terus berupaya menyiapkan infrastruktur untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program penting diantaranya pengembangan UMKM.

“Kekuatan yang dimiliki Sukabumi menjadi peluang bagi kesejahteraan masyarakat, Sukabumi harus jadi penyuplay kebutuhan Jakarta dan Bandung serta kota besar lainnya,” pungkasnya.(*/bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *