Pabrik Kasur Gunungguruh Meledak

Api membakar pabrik kasur di Kampung Ciburial Pojok, RT 50/12, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Jumat (12/6).

SUKABUMI – Bencana kebakaran kembali terjadi di Sukabumi. Kali ini, pabrik kasur di Kampung Ciburial Pojok, RT 50/12, Desa/Kecamatan Gunungguruh, hangus terbakar setelah dilalap si jago merah, Jumat (12/6). Meski tidak memakan korban jiwa, namun kebakaran ini menyebabkan kerugian material hingga mencapai miliyaran rupiah.

Seorang Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Gunungguruh, Ade mengatakan, kebakaran yang terjadi sekira pukul 14.30 WIB ini, telah menghanguskan material kain yang dijadikan untuk bahan kasur.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan pengakuan dari pemilik pabrik yang diketahui bernama Pak Dadang (65), api diduga berasal dari salah satu mesin dinamo yang panas lalu meledak,” jelas Ade kepada Radar Sukabumi, Jumat (12/6).

Saat mesin dinamo meledak, samung Ade, langsung keluar percikan api dan membakar bahan kain kasur yang ada disekelilingnya.

“Waktu kejadian, pekerja pabrik dan warga sekitar langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujarnya.

Setelah mengetahui kebakaran ini, papar Ade, petugas gabungan terdiri dari pemerintah Desa Gunungguruh, Babinsa, Babinkamtibmas dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Gunungguruh, langsung meninjau lokasi kejadian untuk berupaya membantu memadamkan api.

“Api berhasil dipadamkan setelah lima unit mobil  pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian,” imbuhnya.

Berdasarkan asessment dilapangan, akibat kebakaran ini pemilik pabrik mengalami kerugian materil ditaksir mencapai Rp1 milyar. Untuk mengantisipasi bencana serupa, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaannya dari berbagai potensi bencana.

“Iya, sebentar lagi Kabupaten Sukabumi akan memasuki musim kemarau. Pasti bencana yang paling dominan selain krisis air bersih, juga kebakaran.

Untuk meminimalisir resiko bencana itu, maka saya berharap dapat bekerjasama agar kebakran ini tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *