RADARSUKABUMI.com — Seleksi calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi periode 2020-2025, dimulai di Aula Baznas, Alun-alun Kecamatan Cisaat, Kamis (11/2).
Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, dari sebanyak 23 peserta yang mendaftar, lima orang tidak lulus seleksi karena faktor usia tidak sesuai dengan persyaratan dan tiga peserta tidak lulus seleksi administrasi sehingga yang mengikuti uji kompetensi saat ini hanya 15 peserta.
Ketua Penitia Pelaksana, Ade Setiawan mengatakan, pendaftaran calon pimpinan Baznas sudah dibuka sejak 29 April sampai 7 Juni 2020.
“Ya, dari jumlah 23 orang, sebanyak lima peserta tidak lulus seleksi dikarenakan usia ketika mendaftar tidak sesuai dengan persyaratan dan tiga peserta tidak lulus seleksi administrasi . Jadi yang mengikuti tes saat ini, 15 peserta yang sudah lolos seleksi administrasi,” kata Ade kepada Radar Sukabumi, Kamis (11/6).
Lanjut Ade, terdapat beberapa tahapan yang harus diikuti semua peserta seleksi calon pimpinan Baznas ini. Yakni, uji kompetensi, wawancara dan tes psikologi atau psikotes. Sedangkan, tahapan selanjutnya akan dilakukan wawancara pada Senin 15 Juni 2020 pukul 08.30 WIB dan uji psikotes dilaksanakan pada Selasa 16 Juni 2020 pukul 13.00 WIB.
“Khusus untuk uji psikotes, Kami bekerjasama dengan Unit Layanan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung,” ujarnya.
Sedangkan, dalam pelaksaan tes uji tertulis, panitia pelaksana bekerjasama dengan Tim Ahli Progam Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah Pascasarjana Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung.
“Dari pembuatan soal tes tertulis, pelaksanaan tes tertulis dan hasil tes tertulis calon pimpinan Baznas, tim ahli inilah yang akan menilai peserta dimana nantinya akan diambil sebanyak sepuluh peserta terbaik untuk lolos ke tahap selanjutnya,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, dengan semua upaya yang dilakukan dalam menyeleksi peserta dapat melahirkan pemimpin handal.
“Mudah-mudahan seleksi calon pimpinan ini bisa berjalan lancar tanpa kendala yang bisa menghambat proses seleksi,” pungkasnya. (bam/d)
