Geger, Ada Mayat Tersangkut di Pohon Bambu

Petugas damkar dan dinkes memakai APD mengevakuasi jasad korban tersangkut di pohon bambu Desa Banjarsari, Trucuk.

RADARSUKABUMI.com – Evakuasi sesosok mayat ditemukan gantung diri di tengah rerimbunan pohon bambu turut Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk butuh waktu dua jam kemarin. Hingga pukul 18.30. Petugas kesulitan mengambil jasad berada di tengah bambu. Petugas memakai protokol Covid 19 dengan mengenakan alat pelindung diri (APD).

Penemuan mayat sekitar pukul 13.30 kemarin itu kondisinya sulit dikenali. Tinggal tulang belulang. Diperkirakan korban meninggal dunia akibat gantung diri lebih dari tujuh hari. Kepala Desa (Kades) Banjarsari Fatkhul Huda mengatakan, awalnya jasad korban ditemukan salah satu warga yang mencari bambu.

Bacaan Lainnya

Ketika berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), saksi mencium bau menyengat tidak sedap. Sehingga, dicari sumber bau menyengat dan ternyata ditemukan sesosok menggantung di pohon bambu.

“Saksi segera lapor ke balai desa. Selanjutnya lapor ke pihak dinas damkar dan dinas kesehatan untuk mengevakuasi jasad korban,” tuturnya.

Disinggung terkait identitas korban? Kades masih belum bisa memastikannya. Namun, ia menduga kuat ada kemungkinan jasad merupakan Suradi, salah satu warga RT 37 RW 6 Desa Banjarsari. Usianya sekitar 50 tahun.

Ia mengatakan, Suradi merupakan warga asli Desa Banjarsari, namun telah lama pindah ke Randublatung, Kabupaten Blora. Tetapi, sekitar 13 Mei lalu, Suradi pulang ke Desa Banjarsari.

Informasinya sedang ada masalah keluarga dan menderita sakit. Saat pulang, ia mendatangi posko gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Petugas posko menyarankan Suradi periksa ke puskesmas. Namun, esok harinya ketika dijemput, Suradi sudah tidak ada di rumah hingga saat ini.

“Saat periksa kesehatan di posko kondisinya sedang sakit dan kemungkinan ada masalah keluarga. Sepertinya sedang depresi,” terangnya. Evakuasi mayat sejak pukul 16.30 itu didampingi petugas dinas kesehatan (dinkes) mengenakan APD.

Guna antisipasi, jasad korban dimasuk kan ke dalam peti dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Kemudian, korban langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat. Sementara itu, seorang perempuan berusia 30 tahun warga Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, nekat menceburkan diri ke sumur.

Percobaan bunuh diri dilakukan sekitar pukul 18.00 Minggu (31/5). Lokasinya sumur pekarangan warga di Desa Growok, Kecamatan Dander. Beruntung nyawa korban bisa diselamatkan.

Kapolsek Dander AKP Mashadi mengatakan, korban datang ke salah satu warung di Desa Growok dan sempat curhat kepada pemilik warung bahwa korban sedang ada masalah keluarga. Hingga akhirnya korban nekat menceburkan diri ke dalam sumur.

“Tapi ketika korban sudah masuk ke dalam sumur, salah satu warga berhasil menyelamatkan dan dibawa ke klinik terdekat untuk diberikan perolongan medis. Saat ini (kemarin) masih dirawat di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo,” ujarnya.

(bj/gas/rij/cho/bet/JPR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *