Sejumlah Ruas Jalan Macet Parah Jelang PSBB, Sukabumi Gak Takut Corona?

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Kota Sukabumi resmi akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada hari Rabu, 6 Mei 2020 mendatang. Namun, pemandangan yang sangat kontras terjadi pada pagi hari ini, Senin (4/5/2020) di jalan-jalan protokol Kota Sukabumi.

Dari pantauan langsung Radarsukabumi.com, tampak terjadi kemacetan lalu lintas yang sangat parah di sejumlah jalan. Seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Perintis Kemerdekan, Jalan Zaenal Zakse, hingga Jalan Kapten Harun Kabir.

Bacaan Lainnya

Ya, kemacetan tersebut umumnya terjadi di seputaran pusat perekonomian di Kota Sukabumi. Menurut Rizki, salah seorang warga, dirinya memang merencanakan untuk belanja ke salah satu mal untuk keperluan bulanan.

Kepadatan lalin di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan Bank Mandiri, Senin (4/5/2020)

“Ini belanja bulanan aja. Lagian mumpung belum PSBB, jadi ya manfaatkan waktu aja dulu,” kata Rizki.

Sementara itu, seorang warga lainnya, Wahyu, mengaku prihatin dengan perilaku warga masyarakat Kota Sukabumi di tengah pandemi corona. Menurut dia, penerapan social distancing sama sekali tidak ada jika melihat kerumunan warga di mal, sejumlah toko hingga jalan-jalan.

“Saya ini kebetulan lewat ada keperluan. Tapi ini kok bisa gini ya, Sukabumi teh euweuh kasieun (tidak ada takutnya, red) sama corona. Mana itu social distancing. Trus saya juga masih lihat masih ada yang gak pakai masker. Jadi tolong lah aparat bertindak tegas sama aturan,” ujar Wahyu.

Kemacetan juga terpantau di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Sukabumi jelang PSBB, Senin (4/5/2020)

Terpisah, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meminta agar warga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik dalam menyikapi PSBB. Dia meminta agar warga tetap tenang, diam di rumah dan tidak usah melakukan gerakan panic buyying.

“Tetap tenang, tetap di rumah saja. Kalaupun harus keluar rumah, itu untuk keperluan yang penting-penting saja dulu. Dan ingat, ketika di luar rumah, wajib menggunakan masker,” ujar Fahmi. (izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *