Penderita Thalasemia Dominasi Penggunaan Darah PMI

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami saat memberikan sambutannya dalam Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, mengklaim soal penderita thalasemia di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi. Bahkan, hampir 50 persen stok darah di PMI Kabupaten Sukabumi, diserap oleh pengidap thalasemia.

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, dr Hondo Suwito mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di PMI Kabupaten Sukabumi, terdapat sekitar 150 warga Kabupaten Sukabumi yang mengidap penyakit tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saat ini, stok darah di UTD PMI Kabupaten Sukabumi, terdapat sektiar 83 labu darah terdiri dari delapan labu darah golongan A, 40 labu darah golongan B, 29 golongan darah o dan enam golongan dari labu darah AB,” jelas Hondo kepada Radar Sukabumi, Rabu (19/2).

Idealnya, kebutuhan darah di Kabupaten Sukabumi sesuai dengan ketentuan World Health Organization (WHO) per tahunnya sebanyak 50 ribu labu darah.

Sementara, untuk kebutuhan per bulannya mencapai 1.500 labu. “Ini sesuai dengan kebutuhan jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi yang mencapai 2,5 juta jiwa.

Namun, persolannya sekarang masyarakat sangat minim untuk mendonorkan darahnya. Sementara, stok di kita hampir 50 persen digunakan untuk kebutuhan pengidap thalasemia,” bebernya.

Untuk mengisi kebutuhan itu, PMI mencoba berbagai cara untuk mencari pendonor darah. Beberapa masyarakat, kata dia, ada yang langsung datang ke kantor PMI untuk mendonor.

Di luar, PMI juga menggerakan unit layanan keliling untuk mencari pendonor.

“Kita juga kerja sama dengan berbagai pihak untuk menggerakan masyarakat mendonor darah. Seperti pemerintah desa, perusahaan dan lembaga lainnya,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *