WARUNGKIARA — Irigasi Leuwisapi di Desa/Kecamatan Warungkiara mulai banyak dikunjungi warga sekitar. Mereka menjejal arus irigasi dan bendungannya dengan perahu karet. Ketua Karangtaruna setempat meyakini, Rudi Haryadi pun optimis objek wisata ini akan mampu bersaing dengan objek wisata di daerah lainnya.
Pantauan Radar Sukabumi, selain warga Kecamatan Warungkiara, warga luar kecamatan pun mulai mendatangi tempat yang akan diresmikan menjadi objek wisata ini. Mereka mencoba berselancar dengan karet pada arus irigasi, serta perahu ban yang disediakan Karangtaruna.
“Alhamdulillah, sudah mulai ada yang datang. Kami melihat memang di sini ada potensi wisata yang bisa maju dan berkembang,” ujar Rudi Haryadi kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Menurut Rudi, pihaknya mewakili pemerintahan Desa Warungkiara bersama tim adventure akan terus berupaya mengembangkan objek wisata ini. Selain nantinya dengan melengkapi sarana permainan, juga akses menuju tempat ini akan ditata. “Insya Allah akan kami tata sebaik mungkin. Sehingga warga yang datang ke sini merasa nyaman dan mudah,” akunya.
Dengan adanya objek wisata air ini, Rudi pun berharap warga Warungkiara khususnya tidak harus ke tempat lain bila hendak berlibur ataupun menikmati keindahan alam. Pasalnya di tempat ini, selain lingkungannya masih asri, juga keindahannya tidak kalah dengan tempat wisata di daerah lainnya. “Ayo wisata ke Warungkiara. Tempat yang asri dan menenangkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kades Warungkiara, Panpan Apandi, dengan mendapat dorongan dan masukan dari semua unsur masyarakat, dalam waktu dekat ini akan dibuka wisata air Irigasi Leuwisapi. “Kami melihat ada potensi wisata di irigasi itu. Objek wisatanya dengan memanfaatkan aliran air,” ujar Panpan Apandi
Panpan menyebutkan, objek wisata yang akan dibuka itu ialah Arung Jeram Irigasi Leuwisapi. Pasalnya, air yang mengalir di irigasi ini tak kalah hebatnya dengan air di sungai lainnya. “Dari sisi keamanannya pun, teman-teman kami dari tim adventur sudah menyurvei dan memastikannya aman. Makanya, potensi ini tidak akan kami sia-siakan,” akunya.
Mengingat irigasi itu pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah provinsi, Panpan pun mengaku sudah menyampaikan rencananya itu kepada PSDA provinsi. Alhasil, respons positif dan dukungan pun ia terima dari pemeirntah tingkat I tersebut. “Gayung bersambut. Saat kami sampaikan rencana ini, mereka langsung merespon positif. Tentunya, ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus mengembangkan,” bebernya.
Dengan adanya program baru ini, Panpan berharap kemajuan Desa Warungkiara semakin nampak lagi. Mulai dari sisi pemberdayaan masyarakat desa, peningkatan ekonomi hingga pada perbaikan infrastruktur desa. “Selain itu, kami yakin ini bisa menjadi ladang PADes bagi Desa Warungkiara. Mohon doa dan dukungan dari semua, supaya rencana ini terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (ren)
