Ruko di Cibatu Terbakar, Lihat Videonya

CISAAT — Akibat korsleting listrik, empat ruko di Pasar Induk Cibatu, Jalan Raya Cibatu, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, hangus diamuk si jago merah, Jumat (20/9). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp350 juta.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, si jago merah ini pertama kali muncul dari tempat usaha steam motor. Karena kondisi cuaca cukup panas dan juga tiupan angin sedang kencang, sehingga api cepat merembet ketiga toko yang berdampingan dengan tempat pencucian sepeda motor.

Bacaan Lainnya

“Posisi tempat steam motor ini berdempetan. Sehingga ketika api pertama kali muncul, dengan tiupan angin akhirnya langsung merembet ke toko yang berdampingan,” ujar Koordinator Puldalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna saat dihubungi Radar Sukabumi.

Mengetahui api mulai membesar, lanjut Daeng, warga setempat langsung berusaha memadamkan api. Hingga akhirnya, petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan tiba di lokasi kejadian dan langsung berupaya meredam amukan si jago merah. “Api berhasil dipadamkan sekira pukul 15.30 WIB. Dua unit pemadam kebakaran diterjunkan dan dibantu warga sekitar,” imbuhnya.

Dalam upaya memadamkan api yang sudah membesar,Daeng mengaku petugas tidak mengalami kesulitan lantaran lokasinya berada di pinggir jalan sehingga bisa cepat ditangani. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp350 juta,” tuturnya.

Daeng menyebutkan, kebakaran di Kecamatan Cisaat ini bukan pertama kalinya terjadi. Kamis (19/9) lalu, kebakaran juga terjadi di Kampung Cimahi, RT 2/1, Desa Selajambe dan mengakibatkan satu rumah semi permanen dengan luas 9×12 hangus terbakar dan rata dengan tanah.

“Penyebabnya juga sama akibat korsleting listrik, sedangkan kerugiannya mencapai Rp50 juta. Saat ini keluarga korban terpaksa dievakuasi ke rumah kerabatnya,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Cisaat, Budianto menghimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi kebakaran apalagi saat ini musim kemarau yang rentan terjadi kebakaran, baik lahan maupun rumah. “Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat melalui pemerintah desa, agar mewaspadai potensi kebakaran.

Harus mengutamakan keamanan rumah ketika ditinggal, pastikan semuanya dalam keadaan aman. Kami sudah melaporkannya kepada pimpinan terkait kejadian ini,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *