SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Penyerapan Dana Kelurahan tahap pertama 2019 mencapai 99 persen. Dari 33 kelurahan hanya satu kelurahan yang belum dicairkan yakni kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong. “Secara keseluruhan anggaran tahap pertama ini sudah selesai. Tinggal satu kelurahan Nyomplong. Kami pun sudah melaporkannya ke kementrian keuangan,” ujar Kepala Bidang Anggaran pada BPKD Kota Sukabumi, Olga Pragosta.
Meskipun hanya satu kelurahan belum mencairkan, namun hal itu tidak menghambat pencairan untuk tahap kedua. Soalnya kementerian keuangan tidak melihat penyerapan dari satu kelurahan saja. “Tetapi, Kemenkeu melihat total penyerapan alokasi secara keseluruh utuk Kota Sukabumi. Alhamdulillah target 50 persen penyerapan ditahap pertama ini mencukupi. Kemenkeu pun menyarankan untuk tahap kedua ini, di tahap pertama harus terserap 50 persen,” ungkapnya.
Dana kelurahan yang diterima oleh setiap kelurahan itu sebanyak Rp.352 juta. Dana tersebut diperuntukan untuk kegiatan- kegiatan pemberdayaan masyarakat dan sarana prasana.
Adapun Target – target pembangunan dana Kelurahan itu bersumber dari aspirasi masyarakat disetiap kelurahan. “Dana Kelurahan tidak boleh tumpang tindih disatu lokasi dengan Dana P2RW, misalnya pembuatan jalan di satu lokasi pembiayaan oleh DK dan P2RW itu tidak boleh,” jelasnya.
Dana kelurahan ini lanjut dia, harus terlaksana sampai dengan akhir tahun 2019. Nanti di akhir pelaksanaan setiap kelurahan hrau smembuat laporannnya. “ Untuk kegiatan non fisik laporannya dimulai dari progres membuat kerangka acuan kerja, atau RKA, undangan acara, daftar hadir peserta, nara sumber dan photo-photo kegiatan. Sedangkan Fisik dilihat progres kegaiatan dari nol persen sampai selesai,” pungkasnya.
(bal)
