Kades: Lokasi Longsor Harus Segera Ditanami Pohon

SEMAKIN LUAS: Pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu, Kedusunan Liunggunung, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung semakin meluas. FT: IST

NYALINDUNG, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung berharap titik lokasi pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu, Kedusunan Liunggunung, segera di tanami pohon kuat. Pasalnya lahan perkebunan HGU milik PT Pasir Salam yang menjadi awal pergerakan tanah sekarang ini terus bergerak.

Kepala Desa Kertaangsana, Agus Sudrajat mengatakan, retakan tanah ini terjadi setelah warga melakukan pembukaan lahan untuk pesawahan di lokasi perkebunan milik PT Pasir Salam sekitar dua tahun lalu.

Bacaan Lainnya

“Memang pada beberapa tahun terakhir, retakan tanah ini sudah ada. Tetapi kecil dan itu terjadi di atas bukit. Sejak dua tahun pembukaan lahan pesawahan, kondisi retakan semakin meluas hingga terjadi bencana seperti sekarang ini,” jelas Agus kepada Radar Sukabumi melalui telepon selularnya, belum lama ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perubahan lahan perkebunan menjadi lahan pesawahan lantaran lahan milik PT Pasir Salam itu terbengkalai. Sehingga warga Kampung Gunungbatu memanfaatkan lahan yang tidak terurus itu untuk ditanami padi. “Ada sekitar 1 hektare lahan milik PT Pasir Salam yang dijadikan lahan pertanian warga,” ujarnya.

Warga Kampung Gunungbatu yang memanfaatkan lahan tersebut sempat mendapatkan teguran dari pihak perusahaan. Namun teguran itu tidak direspon oleh warga sekitar. “Hampir setengahnya warga Kampung Gunungbatu profesinya sebagai petani.

Ya, karena warga tidak memiliki mata pencaharian lain, maka warga pun ngeyel. Padahal sudah ditegur berulang kali,” tandasnya.

Untuk itu, ia berharap lahan PT Pasir Salam yang terbengkalai tersebut untuk segera ditanami pepohonan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah bencana susulan.

“Pepohonan ini fungsinya selain untuk penyangga tanah juga dapat menyerap air di dalam tanah. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya bencana alam,” pungkasnya.

 

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *