SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Mahkota pilar gerbang Gedung Juang 45 Kota Sukabumi yang tersenggol bus maut pengantar jemaah haji asal Kota Sukabumi harus dievaluasi Pemrintah Kota Suakbumi. Pasalnya, mahkota pilar dan pagar yang menelan korban jiwa dan luka-luka itu dengan mudanya roboh saat tersenggol bus.
Pantauan Radar Sukabumi di lokasi kejadian, kontruksi mahkota pilar gerbang Gedung Juang 45 Kota Sukabumi yang terjatuh dan menimpa 4 korban tersebut ternyata tidak dilengkapi dengan besi yang memperkuat mahkota pilar tersebut sehingga dengan cukup mudah terjatuh saat tersenggol bus pengantar jemaah haji asal Kota Sukabumi.
Padahal, mahkota pilar yang diperkirakan berukuran 1×1 meter persegi tersebut memiliki bobot berat yang cukup besar.
Kepada Radar Sukabumi, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi telah meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk melakukan kajian kelayakan pilar tersebut.
“Kami akan lakukan pengkajian tehadap pilar gerbang Gedung Juang ini, termasuk dengan pagarnya oleh instansi terkait, nanti kita-kita hasil rekomendasinya sepeti apa,” ungkap Fahmi kepada Radar Sukabumi, Rabu (17/7).
Tidak hanya itu, termasuk kondisi aspal disekitar gerbang Gedung Juang tersebut yang terlihat rusak bakal diperbaiki. Namun begitu, pihaknya meminta kepada masyarat untuk tidak menyebarkan foto maupun video korban di media sosial.
“Termasuk kondisinya aspalnya, nanti kita perbaiki. Saya juga meminta kepada masyarakat agar bijak menggunakan media sosial, kasihan keluarga korbannya,” pintanya.
Tidak hanya itu, Pemrintah Kota Sukabumi bakal memberikan perhatian kepada keluarga dan para korban. Bahkan, pihak Jasa Raharja pun bakal memberikan santunan.
“Tentunya pemkot akan memberikan bentuk perhatian kepada korban, nanti kita lihat kurangan biaya setelah santunan dari Jasa Raharja,” tandasnya.
(upi/rs)