Kujang Day Dideklarasikan

FOTO: IST SEREMONIAL: Walikota Sukabumi, Kapolres Sukabumi Kota, dan pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath saat mendeklarasikan kujang day.

CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Kujang Day, atau hari dimana kebudayaan pencak silat di Kota Sukabumi resmi dideklarasikan. Penamaan kujang, diambil senjata ciri khas sunda dan Jawa Barat.

Deklarasi kujang day yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath tersebut dilakukan oleh Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi juga dihadiri Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro.

Bacaan Lainnya

Orang nomor satu di Kota Sukabumi itu mendukung penuh kujang day, karena dapat membantu melestarikan budaya dan warisan lara leluhur di Jawa Barat, khususnya di Kota Sukabumi. “Kedepan kujang day harus lebih besar lagi, ini bisa menjadi filter dari budaya luar yang kurang baik bagi masyarakat,” terangnya belum lama ini.

Dalam sejarahnya,lanjut Fahmi, kujang ini mulai ada di Jawa Barat sekitar abad ke-8. Akan tetapi dalam catatan sejarah yang lain, dinyatakan abad ke 14 ketika Padjajaran yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi saat itu berkibar baik kekuasaan maupu pelayanan. “Semangat masyarakat sunda yakni semangat kujang tidak boleh ada warga Jawa barat yang mudah menyerah, mudah tertinggal perkembangan jaman, harapannya orang sunda harus memimpin, bukan mengekor, semangat ini yang ingin di wujudkan dalam kujang day,” terangnya.

Acara kujang day ini ungkap Fahmi bisa menajdi kegiatan nasional dengan berbagai dukungan semua pihak. Ke depan, tidak hanya dilingkungan pondok pesantren Alfath, akan tetapi lebih besar menjadi budaya lebih besar dan menjadi sejarah di Kota Sukabumi. “Kami mengucapkan bnyak terima kasih kepada Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, kujang day harus lebih besar lagi nantinya,” tutupnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro menambahkan, Kujang day merupakan bagian hal kreatif. Apalagi Sukabumi terus digenjot untuk menjadi kota kreatif. “Baru hari ini saya dengar ada kujang day,” terangnya.

Sukabumi merupakan kota kecil sejuta keindahan. Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat membangun kota tersebut menjadi kreatif dan membangkitkan ekonomi kreatif. Sehingga dapat menggerakan ekonomi masyarakat dengan melibatkan berbagai komunitas. “Keberagaman di Kota Sukabumi ini luar biasa. Jadi apapun yang dilakukan di Kota Sukabumi harus kreatif,” pungkasnya.

 

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *