Suami Gantung Diri, Istri dan Anak Daftar Sekolah

ilustrasi gantung diri

RADARSUKABUMI.com – Warga di Jalan Marsma Iswahyudi, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur (Kaltim) mendadak heboh. Penyebabnya, seorang pria ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Selasa (9/7). Korban ditemukan pertama kali oleh sang istri bernama Nanin, 32, sekira pukul 09.20 Wita.

Nanin berteriak histeris meminta tolong dan membuat warga sekitar terkejut. Warga pun berdatangan dan berusaha mengevakuasi korban. Posisi rumah korban berada persis di belakang Kantor Basarnas Balikpapan. Petugas Basarnas pun ikut membantu mengevakuasi.

Bacaan Lainnya

Korban diketahui bernama Suyidno, 34. Warga kelahiran Tarakan ini diduga bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan kain selendang yang diikat di gelagar atap dapur. Sang istri pun tidak menyangka. Ini lantaran sekira pukul 08.00 Wita, ia berbincang dengan sang suami sebelum mengantarkan anaknya mendaftarkan sekolah di SMP Negeri 10.

“Saya sih posisi lagi di kantor Catatan Sipil, dapat kabar dari istri saya kalau korban meninggal gantung diri. Nah, yang lihat pertama kali itu istrinya, pas habis antarkan anaknya daftar sekolah. Saat pulang pintu depannya terkunci, jadinya dia lewat pintu belakang. Sekalinya menemukan suaminya sudah dalam keadaan tergantung,” kata Ketua RT setempat Edi Faisal saat ditemui di Rumah Sakit Siloam, kemarin, sebagaimana dikutip dari Prokal.co (Jawa Pos Group/Radarsukabumi.com).

Kakak korban bernama Haryono pun syok mendengar kabar tersebut. Saat sedang berada di Kantor Dispenda Balikpapan, dirinya mendapat kabar dari adiknya bahwa korban tewas bunuh diri. Ia pun langsung bergegas menuju rumah adik bungsunya itu untuk memastikan. Benar saja, adiknya sudah tidak bernyawa dan dievakuasi ke rumah sakit.

“Ya, tahu begini saya syok. Tapi mau bagaimana lagi, menangis pun dianya juga nggak akan bisa kembali. Minta doanya saja yang terbaik buat adik saya,” ujar Haryo ditemui di RS Siloam.

Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Selatan Iptu Hadi Purwanto membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk istri korban. Hasil dari pemeriksaan sementara di rumah sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Kami masih mintai keterangan saksi-saksi di TKP. Saat ini (kemarin) korban sudah dilakukan visum. Posisi korban saat ditemukan sudah gantung diri di dapur oleh istrinya sendiri. Ia gantung diri dengan selendang. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan,” terang dia.

(jpc/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *