MUI Minta Keluarga Nining Jujur, Jangan Berpikiran Mistis

SUKABUMI – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, meminta agar keluarga Nining Sunarsih warga Kampung Cibunar, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit yang kembali pulang setelah dinyatakan hilang ditelan ombak Pantai Citepus, Palabuhanratu 18 bulan lalu untuk jujur.

Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun mengungkapkan, perkara hilangnya Nining ini dari awal sudah dianggap polemik. Karena, jenazah yang ditemukan oleh Basarnas tidak diakui oleh keluarganya.

Bacaan Lainnya

“Persoalan Nining ini, harus dibuktikan dulu kebenarannya seperti apa. Artinya, saat pertama berangkat, dinyatakan hilang hingga kembalinya harus benar-benar dibuktikan. Sehingga, jangan sampai menjadi polemik di masyarakat,” pintanya.

Dari informasi yang didapatnya, saat Nining hilang digulung ombak tidak ada saksi yang pasti. Saat itu, hanya pihak keluarga saja yang mengetahui kronologis hilangnya Nining. “Pihak keluarga selama 18 bulan ini tidak pernah merasa kehilangan, ini cukup aneh. Yang pasti, kami minta masyarakat jangan bawa-bawa persoalan ini keranah gaib,” imbaunya.

Menurutnya, cerita sebenarnya hanya akan diketahui setelah kondisi kesehatan Nining pulih dan bisa diajak bicara. Untuk itu, kami minta agar keluarga Nining dapat jujur kepada masyarakat menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *