Pupuk di Cisolok ‘Menghilang’, Petani Mulai Panik

Ilustrasi Pupuk

RADARSUKABUMI.com, CISOLOK— Sejumlah petani padi dan sayur mayur di wilayah Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi kembali dikeluhkan dengan langka atau hilangnya pupuk urea bersubsidi dibeberapa agen, grosir dan distributor. Kondisi tersebut membuat khawatir tanaman padi yang rata-rata sudah ditanam berumur dua minggu hingga satu bulan tidak bisa tumbuh baik dan menimbukan kematian.

“Selama beberapa bulan ini petani padi dan sayur mayur disini mengalami kesulitan memperoleh pasokan pupuk bersubsidi berupa urea dan pupuk jenis lainnya. Padahal para petani mayoritas sudah menanam tanamannya,”ungkap salah seorang petani padi di Kampung/Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok H. Cecep kepada koran ini, kemarin (08/01)

Bacaan Lainnya

Diakuinya tanda-tanda terjadi kelangkaan pupuk urea bersubsidi dikalangan petani khususnya di Desa Sirnaresmi selama dua bulan terakhir ini. “Padahal untuk memenuhi pasokan pupuk, saya maupun petani lainnya telah berusaha mencari pupuk sampai ketetangga desa, baik ketoko, grosir, agen maupun distributor, namun tetap saja nihil pupuk sama sekali tidak ada, ” katanya.

Tersendatnya pasokan pupuk dipasaran tersebut, diakui dia, cukup membuat kelimpungan serta kebingungan bagi mayoritas petani yang ada. “Soalnya hampir sebagian besar petani yang ada, sampai saat ini masih membutuhkan pupuk untuk menyuburkan tanamannya, ” ungkapnya.

Sebetulnya bila ada pupuk dieceran, kata dia, patani siap untuk membeli dengan harga lebih tinggi. Namun ini faktanya pupuk justru dipasaran sama sekali tidak ada. Hal inilah yang makin membingungkan dan membuat sulit para petani yang ada. “Ya, kalau memang dipasaran pupuknya ada sich enggak apa-apa, sekalipun harganya tinggi. Ini sangat disayangkan barangnya dipasaranya sama sekali tidak ada, ” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *