“Terkait dengan adanya pungutan UNBK ini memang sudah saya pikirkan dan mendapat arahan dari Sub Rayon karena jumlah siswa peserta UNBK berjumlah 206 orang, sedangkan di sekolah ini tidak memiliki komputer, karena saya baru menjabat setahun ini dan harusnya ada komputer tetapi saat saya menjabat cuma satu laptop saja dilemari inikan jadi pertanyaan padahal sebelumnya sudah ada anggaran untuk komputer,” terangnya.
(radar cianjur/izo)