Wabup Dorong Desa Berinovatif

Wakil Bupati Adjo Sarjono saat melihat stan Inovasi desa didanpingi Kepala DPMD, TPID.

RADARSUKABUMI.com, PALABUANRATU-– Wakil Bupati Adjo Sarjdono mendorong Desa yang ada di Se-Kabupaten Sukabumi untuk inovatif, untuk itu melalui Program Kemendes, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi mengelar Bursa Inovasi Desa di Gelanggang Olahraga Venue Tinju, Palabuhanratu, kemarin (27/12).

“Dengan adanya kegiatan program Kemendes Bursa Inovasi Desa, ini bisa dijadikan ajang penyerapan shering informasi inovasi desa yang sudah berkembang yang ada di Kabupaten Sukabumi bahkan nusantra,”ujar Adjo Sarjono Wakil Bupati Sukabumi kepada koran ini, kemarin (27/12).

Bacaan Lainnya

Adjo berharap, melalui Bursa Inovasi Desa, seluruh desa di Kabupaten Sukabumi agar bisa memanfaatkan dana desa dengan baik dan melakukan pembangunan yang inovatif dan akuntable. “Harapan tersebut dimaksudkan agar APBD desa bisa diatur secara efisien dan sinergis agar pembangunan di desa bisa mengangkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,”harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Sukabumi Ade Setiawan mengungkapkan, dalam acara Bursa Inovasi Desa kali ini, melibatkan 381 TPID pendamping desa, diharapkan dengan adanya kegiatan ini kedepannya desa di Sukabumi bisa membuat perubahan dari semua sektor, guma menunjang meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam Bursa Inivasi Desa ini, saya melihat ada sebanyak 50 inovasi dari hasil verifikasi Kementerian dan salah satunya dari kita ada tiga desa yaitu Desa Pasawahan, Desa Tangkil dan Desa Girimukti. Silahkan mereka kembangkan lagi atau bahkan mungkin ada yang punya inovasi lain itu jauh lebih baik, untuk bisa di kembangkan secara bersama-sama,” pungkasnya.

Sementra itu, Kordinator Perwakilan TPID Kabupaten Sukabumi Nandang Albian mengatakan, dengan adanya Bursa Inovasi Desa bisa menjadi ajang bertukar keilmuan, inovasi desa yang dimiliki. “Kami mengapresiasi kegiatan ini karena masing-masing desa bisa bertukar pengetahuan dan inovasi sehingga bisa menjadi inspirasi pembangunan di desa lainnya,”tandasnya.(cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *