Tidak lupa, pihaknya juga mengimbau agar pengguna internet dan media sosial tidak menyebarkan hoax atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya berkaitan dengan bencana tsunami Selat Sunda ini.
Sementara itu, jaringan telekomunikasi milik Smartfren juga dipastikan berjalan normal. “Sehubungan dengan terjadinya tsunami yang menerjang Banten, dapat kami sampaikan bahwa layanan Smartfren tetap berfungsi secara baik dan optimal,” terang Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, guna memberikan jaminan pelayanan, Smartfren juga tetap memantau 24 jam penuh di area tersebut. “Kami turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut serta timbulnya korban jiwa dan kerugian materi,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan operator telekomunikasi Telkomsel. Jaringan milik perusahaan plat merah itu menyebut bahwa BTS Telkomsel tidak terkena air akibat gelombang tinggi, sehingga masih berjalan normal.
Namun memang ada beberapa layanan BTS yang tidak berfungsi akibat padamnya arus listrik dari PLN. “Upaya Pemasangan Genset pada BTS yang padam listriknya sedang dilakukan agar layanan Komunikasi kembali pulih,” terang Aldin Hasyim, Manager Corporate Communication Telkomsel Area Jabotabek Jabar.
General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menambahkan, saat ini timnya sudah berhasil masuk ke lokasi pengungsian dan perawatan korban di Puskesmas Cinangka. Namun di sana rupanya tidak aman karena masih dekat pantai sehingga harus berpindah ke lokasi lebih aman.
