RADARSUKABUMI.com, PALABUANRATU – Asosiasi Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ancam mogok tugas dan menarik seluruh anggota lifeguard di 14 pos pelayanan dan pengawasan, mulai dari Pantai Ujung Genteng, Palabuhanratu hingga Cibangban. Hal itu dilakukan karena tidak punya biaya operasional memadai untuk menjalankan tugas di musim liburan kali ini.
Informasi yang di rangkum, selain tidak memilikinya biaya oprasinal, Balawisata beserta anggota lifeguard (penjaga pantai,red) nya tidak bisa berbuat banyak untuk ekstra menjaga keselamatan pengunjung pantai.
“Musim liburan sekolah, natal, dan tahun baru di sepanjang area wisata di Palabuanratu dan sekitarnya. Seharusnya penjagaan dari lifeguard sudah dimulai hari ini, tapi mau bagai mana lagi kami tidak berbuat banyak,” akunya Asep Edom Saepulloh, Kepala Divisi Operasional dan Latihan Balawista Kabupaten Sukabumi ketika di hubungi Radar Sukabumi, Minggu (23/12).
Asep mengatakan, ancaman penarikan semua lifeguard tersebut diantaranya, sulitnya Balawista untuk menjalin komunikasi dan meminta dukungan kebijakan yang jelas dari Dinas Pariwisata. Selain itu, menuntut agar ada bantuan pembiayaan operasional, kesejahteraan dan jaminan kesehatan serta kecelakaan bagi para lifeguard yang tergabung di Balawista Palabuhanratu.
“Keberdaan tim lifeguard Balawista saat ini kurang mengapatkan perhatian Pemerintah dari sisi pembaiayaan oprasional. Serta memfasilitasi peningkatan profesionalisme lifeguard sebagai profesi bidang lifeguard,”katanya.
