November, Kota Sukabumi Inflasi 0,32 persen

SUKABUMI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi mencatat, selama November 2018 Kota Sukabumi mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 132,93 pada Oktober 2018 menjadi 133,36 pada November.

Kasi Distribusi BPS Kota Sukabumi Sri Rahmawati mengatakan, Laju Inflasi tahun kalender (Year to date) sampai November 2018 mengalami inflasi sebesar 2,41 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) pada November 2018 terhadap November 2017, sebesar 3,00 persen.

Bacaan Lainnya

“Hingga saat ini inflasi di Kota Sukabumi masih terkendali,” kata Sri kepada Radar Sukabumi, Selasa (18/12).
Penyebab terjadinya inflasi November 2018 yang mencapai 0,32 persen, dipicu adanya kenaikan harga beberapa komoditas dari seluruh kelompok.

Salah satunya ada pada komoditas kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yaitu sebesar 1,00 persen.Berdasarkan tujuh kelompok pengeluaran, sebanyak enam kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi.

nflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yaitu sebesar 1,00 persen, diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,65 persen, kelompok sandang sebesar 0,35 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,25 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,09 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar

“Komoditas kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang menyumbangkan andil inflasi di November 2018 yaitu rokok kretek filter yang saat itu mengalami kenaikan harga,” imbuhnya.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat November 2018, seluruhnya mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,39 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,32 persen, Kota Bandung sebesar 0,36 persen, Kota Cirebon sebesar 0,37 persen, Kota Bekasi sebesar 0,21 persen, Kota Depok sebesar 0,20 persen, dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,26 persen.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *