HNSI Ancam Demo PLTU

MUSYAWARAH: Plt Ketua HNSI Kabupaten Sukabumi, H Dede Ola memimpin musyawarah membahas soal nelayan, Karyat (63) yang diduga menjadi korban tabrak tongkang batu bara PLTU.

RADARSUKABUMI.com – PALABUHANRATU – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Sukabumi mengancam akan mendemo PLTU Palabuhanratu bila tiga hari kedepan belum ada kejelasan soal tanggung jawab pengusaha tongkang terhadap keluarga Karyat (63), yang diduga meninggal akibat tertabrak kapal Tongkang di perairan Sawarna, Banten pada pertengahan bulan lalu.

“Bila dalam 3 x 24 jam belum juga ada kejelasan, terpaksan kami kerahkan massa untuk mendemo PLTU,” ujar Ketua Plt DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, Dede Ola kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Selama ini, pihaknya terus berupaya supaya pihak perusahaan bertanggung jawab. Namun demikian, usahanya itu belum juga membuahkan hasil. “Akan terus kita perjuangkan. Mereka harus bertanggung jawab,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyesalkan dengan sikap aparat penegak hukum yang belum menemukan apalagi menangkap pelaku. Padahal dari petunjuk dan keterangan saksi sudah sangat jelas.

“Petunjuk semua sudah ada, tinggal proses. Kami juga menunggu langkah konkrit dari aparat penegak hukum,” pungkasnya tegas.

Sementara itu, Ketua Rukun Nelayan Cibangban, H Usuf menambahkan, hingga kini pihak keluarga korban belum juga mendapatkan perhatian dari pihak perusahaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *