Kantor Baznas Disatroni Maling Bawa Pergi Uang dan Kitab Tafsir

RADARSUKABUMI.com – CIAMIS– Garong menyatroni kantor Badan Zakat Nasional (Baznas) dan Sekretariat MUI Ciamis yang berada di kompleks Islamic Center, Jalan RAA Sastrawinata, Kabupaten Ciamis, Rabu (12/12) dini hari. Uang bantuan sarana keagamaan dan 40 buku tafsir raib digondol pencuri.

Pelaku menggasak uang Rp 7,5 juta yang hendak disalurkan kepada penerima manfaat dan sejumlah barang elektronik di kantor Baznas Ciamis. Sedangkan di kantor MUI, pelaku mencuri 40 set buku tafsir dan satu unit komputer. Kasus tersebut ditangani oleh Satreskrim Polres Ciamis.

Bacaan Lainnya

“Dapat informasi kantor kemalingan oleh salah seorang pelaksana yang masuk pagi. Dia mau membuka pintu, masih terkunci, tapi kaget karena di dalam ruangan kondisinya sudah berantakan. Diperiksa ruangan lainnya juga sama, kondisinya sudah acak-acakan,” kata Kepala Divisi Bidang Penghimpunan Baznas Ciamis Amas Tamsis saat ditemui di lokasi kejadian.

Lalu ia datang ke kantor untuk mengecek kebenarannya. Pihak Baznas langsung melapor kejadian itu ke polisi. Tak lama, petugas datang untuk olah tempat kejadian perkara dan mencari sidik jari pelaku.

“Hasil pendataan sementara yang dicuri itu terdiri dua proyektor, dua kamera SLR, dan uang Rp 7,5 juta untuk disalurkan kepada penerima manfaat untuk lima sarana keagamaan,” ucap Amas.

Menurut Amas, diduga maling masuk dengan cara merusak jendela belakang. Kondisi saat malam hari kantor Baznas tidak pernah dijaga petugas piket, hanya ada piket di Islamic Center saja. Kejadian ini bukan kali pertama, setahun sebelumnya sempat terjadi pencurian.

“Memang kalau malam hari kondisinya cukup rawan. Di sini ada bangunan yang belum selesai, biasa digunakan oleh orang tunawisma tidur. Patut dicurigai juga. Juga kalau malam, banyak yang nongkrong di sekitar Islamic Center,” katanya.

Amas berharap kepada polisi untuk rutin menggelar patroli di kompleks Islamic Center. “Mungkin kami juga akan pasang kamera CCTV, karena ini sudah kejadian dua kali. Ada yang piket juga ke depannya untuk antisipasi,” ujar Amas.

Pihak MUI Ciamis juga melaporkan kejadian pencurian. Lokasi sekretariatnya masih satu kompleks dengan kantor Baznas Ciamis. “Awalnya pintu masuk masih terkunci, tapi pas di buka kondisi di dalam sudah acak-acakan.

Yang hilang itu satu unit komputer, buku tafsir juga diambil. Tadinya banyak, tapi sekarang tinggal sedikit. Dihitung yang hilang itu sekitar 40 buku, kerugian diperkirakan Rp 15 juta,” kata Bendahara MUI Ciamis Cece.

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *