Sandiaga ‘Pulanglah’, Saat Kunjungi Pasar di Labuhan Batu

Cawapres Sandiaga Uno terus melakukan kampanyenya dengan mengunjungi sejumlah daerah. Selasa (11/12), mantan wagub DKI Jakarta itu bertandang ke Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Tepatnya di Pasar Kota Pinang.

Saat kunjungan itu, Sandiaga disambut dengan riuh oleh pedagang. Menariknya, ada sambutan luar biasa dari sebuah poster yang bertuliskan, ‘Pak Sandiaga Uno Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres, Pulanglah!.
Selain itu terdapat juga poster yang bertuliskan #2019TetapJokowi.

Bacaan Lainnya

Kendati diterima dengan tulisan satire itu, Sandi tetap berupaya tenang dan menanggapinya dengan tersenyum.

“Jadi saya pulang aja nih?” tanyanya kepada pengunjung pasar.

“Jangan!” teriak puluhan orang ibu-ibu pedagang yang sudah menantinya.

Sandi pun memasuki lapak yang tergantung poster tersebut. Dia mencoba mencari orang yang memasang poster tersebut. Akhirnya, diketahui sang pemasang poster bernama Drijon Sihotang.


Sandiaga Uno disumbut dengan poster yang menyuruh dia pulang ketika berkunjung ke Labuhan Batu, Sumatera Utara, Selasa (11/12). (Istimewa)

“Bapak memasangnya sendiri? Kami sejak awal selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk, tidak memecah belah. Kampanye berpelukan Pak Drijon. Tidak ada upaya memecah belah,” terang Sandi dengan lembut sambil menjabat erat tangan Drijon dan meraih pundaknya.

Mendengar ucapan Sandi, Drijon pun terdiam tanpa mengucapkan satu kata pun. Namun secara mengejutkan, sang istri Drijon tiba-tiba bilang bahwa mereka dibayar oleh oknum tertentu.

“Kami dibayar Pak untuk pasang poster itu,” kata istrinya yang berjualan di sana. Drijon membantahnya, “Tidak pak itu aspirasi kami,” kata Drijon. Sandi pun terus melanjutkan langkahnya melihat kondisi pasar yang tengan becek itu.

Sandi berhenti di lapak Ikan Sale. Yusuf, sang penjual, mengaku dengan turunnya harga komoditas sawit dan karet yang menjadi pencarian utama masyarakat, menyebabkan daya beli turun.

Yusuf menjual ikan salenya satu kilogram seharga seratus ribu. Di sebelahnya Pak Buni Yamin punya nasib sama. Penjual tempe ini berharap pasarnya direvitalisasi dan harga kebutuhan pokok stabil. Tidak naik turun seperti sekarang.

“Harga sayur turun Pak dengan cuaca seperti ini. Tapi ada juga yang naik, seperti beras, telor dan bawang. Pasar juga kalau bisa diperbaiki pak. Kalau hujan banjir dan tergenang, seperti sekarang ini pak,” kata Buni Yamin.

Menanggapi keluh kedua pedagang tersebut, Sandi mengaku akan menyerap aspirasi dari kedua pedagang tersebut. Dia bilang, telah menyiapkan program untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil.

“Saya dan Pak Prabowo punya program harga -harga kebutuhan pokok stabil dan terjangkau, juga revitalisasi pasar. Kami akan buat pasar nyaman untuk pembeli dan pedagang. Sehingga transaksi berjalan dengan baik. Para pedagang pasar ikut sejahtera. Soal turunnya komoditas sawit, seharusnya pemerintah hadir untuk mempertahankan komoditas ini,” kata Sandi.

Usai dari pasar, Sandi menuju lokasi selanjutnya untuk mengikuti Maulid Nabi bersama masyarakat Labuanbatu Selatan.

Diketahui, Sandi sudah dua hari berada di daerah Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan dalam rangkaian acara Safari Maulid Nabi.

(aim/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *