RADARSUKABUMI.com – SUKABUMI– Pemerintah Kota Sukabumi kembali meraih penganugerahan bergengsi tingkat Nasional. Tak tanggung-tanggung dua penghargaan sekaligus pun diraihnya.
Penghargaan pertama datang dari Kecamatan Citamiang yang berhasil menyabet penghargaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Penghargaan itu di terima oleh Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syarifudin di Golden Ballroom the Sultan – Jakarta, kemarin (10/12).
Di waktu yang bersamaan, Program Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Lapor milik pemerintah Kota Sukabumi masuk Top 25 SP4N-Lapor dari Kemenpan Reformasi Birokrasi. Penghargaan itu diterima langsung oleh Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi di Batam.
Dalam kesempatannya, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengaku bangga dengan raihan tersebut. Menurut dia, kedua penghargaan ini merupakan prestasi yang patut disyukuri.
Apalagi, terkait penghargaan SP4N-Lapor, hal itu merupakan komitmen pemerintah Kota Sukabumi yang selalu mendengar dan mengakomodir apa yang memang menjadi jeritan suara masyarakat Kota Sukabumi. “Ini menunjukan bahwa pemerintah Kota Sukabumi mendengar,” ujarnya.
Keterbukaan informasi seperti ini sambung Fahmi, memang harus ditanamkan kepada masyarakat, sehingga bisa berperan aktif dalam membangun Kota Sukabumi. “Kita tidak hanya mendengar tapi langsung menindaklanjuti apa yang memang diharapkan masyarakat. Kritikan dan saran yang disampaikan masyarakat kita ikuti,” jelasnya.
Lanjut Fahmi Kota Sukabumi harus terus maju dengan dukungan masyarakat. Baik melalui saran, masukan, atau pun kritikan. “Kita akan terus bekerja untuk Sukabumi yang lebih baik ke depannya,” harap Fahmi.
Diungkapkan Fahmi, terkait SP4N-Lapor sendiri merupakan aplikasi yang digunakan untuk menampung aduan masyarakat terkait kondisi yang terjadi pada lembaga atau pemerintah daerah.
Selain itu, kemampuan untuk merespon cepat sebagaimana standar waktu yg telah ditetapkan. “Aplikasi yang dijalankan terhubung dan dipantau langsung dengan Kementetian PAN-RB, Ombusdman, dan Kantor Sekretariat Presiden,” jelasnya.
Tidak hanya itu, upaya lain dalam mendengar suara aspirasi masyarakat pihaknya telah mengembangan aplikasi tambahan yakni SUPER (Sukabumi Participatied Responders) yang lebih ditekankan kepada aduan kedaruratan. “Seperti menyiapkan ambulance gratis, bantuan pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana dan lainnya. Aplikasi SUPER merupakan janji dirinya dengan Pak Andri,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami mengatakan raihan penghargaan WBK dan WBBM ini dilihat dari beberapa indikator diantaranya hasil pelayanan publik, managemen perubahan internal kecamatan, komitmen pimpinan berikut jajaran yang dianggap cukup tinggi.
Lalu dalam pelayanan pemberian pelayanan di anggap baik serta inovasi dan strategi dalam pelayanan publiknya menjadi percontohan capaian kinerja (Sakip) menjadi kategori baik. “Alhamdullillah Kecamatan Citamiang bisa mendapatkan kembali penghargaan, saya berharap seluruh instansi pemerintah wajib menerapkan program tersebut dan akan terus dilakukan proses seleksi,” ujarnya.
Lanjut dia, mudah-mudahan dengan penghargaan tersebut bisa memicu semangat untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat Kota Sukabumi. Kedepannya tidak hanya Kecamatan Citamiang saja yang bisa mendapatkan penghargaan tersebut akan tetapi seluruh kecamatan di Kota Sukabumi. ” Ini bisa menjadi pemicu untuk terus memperbaiki dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya.
(bal/t)
