Adul Dapat Kadeudeuh dari Bupati

 

RADARSUKABUMI.com, SUKABUMI — Setelah dipanggil Presiden, Joko Widodo sebagai tamu spesial dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Bekasi, Mukhlis Abdul Kholiq bak seperti selebritis. Berbagai pihak mulai ‘meliriknya’.

Bacaan Lainnya

Siswa kelas III SD penyandang disabilitas asal Kampung Cikiwultonggoh, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mulai mendapat perhatian Pemkab Sukabumi.

Setelah sebelumnya Wakil Bupati Sukabumi menyambangi kediamannya untuk memberikan suport. Kini giliran Bupati Sukabumi, Marwan Hamami ikut memberikan perhatian.

Adul Mulai Diperhatikan

Orang nomor satu di kabupaten terluas se-Jawa-Bali ini secara langsung memberikan satu unit motor. Penyerahan bantuan ini diberikan secara langsung pada Fashion & Culinary Festival 2018, di Gelanggan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, kemarin (9/12).

“Hari ini kita kedatangan tamu istimewa Mukhlis Abdul Kholiq yang sudah viral.

Seorang Adul bisa memberikan satu keyakinan dampak positif bagi dunia pendidikan dan juga semangat bagi anak-anak bangsa ini. Dia sendiri juga bisa meyakini dengan keterbatasannya menjawab semua tantangan hidup” kata Marwan.

Selain memberikan bantuan satu unit motor, Marwan juga akan memberikan bantuan berupa uang kadeudeuh. “Dengan adanya sepeda motor, maka Adul tidak lagi menggunakan ojek ketika berangkat sekolah.

Tetapi, bisa diantar oleh bapaknya. Usai mengantar Adul, bapaknya juga bisa mencari nafkah dengan mengojek” ujarnya.

Adul Akhirnya Digendong Jokowi, Ini Pesan yang Didapatnya

Hal itu dilakukan, sebagai salah satu bentuk apresiasi pemerintah terhadap Adul yang sudah menginspirasi anak lainnya yang memiliki keterbatasan sama.

Seperti Adul, setiap harinya merangkak sejauh tiga kilometer untuk pergi ke sekolah.

“Dengan kehadiran Adul ini, bisa menjadikan inspirasi bagi semua orang bahwa dengan keterbatasan, tidak menjadikan hambatan untuk menjadikan Sukabumi lebih baik,” ucap Marwan.

Kini Adul Banjir Perhatian

Menurutnya, apabila orang normal tidak dapat menjawab tantangan kehidupan untuk menjadikan Sukabumi lebih baik, ini tentunya keterlaluan.

Lantaran, melihat Adul yang memiliki kekurangan fisik, tapi tetap optimis dalam menjalani kehidupannya.

“Apalagi jika aparat pemerintah yang sudah di gaji dan diberi tunjangan, namun tidak mempunyai kontribusi pada pembangunan di Kabupaten Sukabumi, itu lebih lebih keterlaluan,” pungkasnya. (bam/d)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *