Merevolusi Proses Produksi

Berbekal teknologi berupa perangkat keras dan lunak, pihaknya berusaha membantu permasalahan industri terkait dengan monitoring produktivitas mesin-mesin melalui pendekatan digital.

Machine Vision menawarkan peningkatan efisiensi produksi kepada perusahaan manufaktur dengan mengandalkan kemampuan IoT dan big data.

Fitur yang disediakan Machine Vision, antara lain, pemantauan real time, continuous improvement tracker, OEE analytics, hingga inventory management software.

Kemudian, banyak peralatan yang disediakan untuk menunjang fitur tersebut. Mulai sensor, PLC, middleware, billboard, hingga macro server.

Peralatan-peralatan itu akan terhubung dan bisa dipantau manajemen perusahaan klien melalui sebuah dasbor.

’’Lewat pemantauan data secara real time, sebuah perusahaan dapat lebih banyak mengetahui ketidakefisienan kerja, kapan mesin mengalami kerusakan, dan bahkan bisa membantu perusahaan membuat kebijakan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas,’’papar pria asal Surabaya tersebut.

Rio menegaskan, pihaknya menciptakan berbagai teknologi tersebut dengan tujuan merevolusi proses produksi yang ada di pabrik-pabrik.

’’Bukan untuk menggantikan manusia dengan teknologi, melainkan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya,’’ tuturnya.

Dia pernah berbincang dengan beberapa perusahaan manufaktur serta memperoleh fakta. Yaitu, masih banyak perusahaan yang mengumpulkan insight produksi dengan menggunakan catatan manual dalam bentuk kertas.

’’Seharusnya industri nggak bisa seperti itu. Sebab, kalau perusahaan melakukan pendataan manual, potensi terjadinya human error dan menghasilkan data yang tidak valid akan makin besar,’’ ungkap Rio.
Kondisi itu bisa berujung pada kerugian. Nah, Machine Vision menyatakan bisa membantu agar semua lebih

efektif dan efisien. Dalam mendapat networking client, sejak tahun lalu Machine Vision berkolaborasi dengan Telkom dan PQM Consultants. Jejaring dua perusahaan itu besar.

’’Kami banyak dibantu dalam mendapat klien. Alhamdulillah, perkembangan Machine Vision setahun ini cukup bagus,’’ jelasnya. Kini ada delapan klien perusahaan dengan nilai proyek sekitar Rp 3 miliar.

Saat ini Machine Vision dapat diakses secara online melalui machinevision.global. Rio mengakui bahwa cukup banyak perusahaan yang tertarik dengan jasanya

. Kesempatan itu tentu bakal dimanfaatkan dengan baik
untuk membesarkan brand. Meski begitu, Rio dan tim tetap melakukan promosi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *