Redam Perang Dagang China-AS

BUENOS AIRES – Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menjadi salah satu isu sentral pada pertemuan G20 Leader Summit di Buenos Aires, Argentina. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) siap meredam persaingan bisnis dua negara tersebut.

JK bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin serta Menteri Komunikasi dan Infomatika Rudiantara telah tiba di Bandara Aeroparque Jorge Newbery, Buenos Aires, Argentina, pada Rabu tengah malam (28/11) waktu setempat. JK dan rombongan disambut Kepala Keprotokolan Argentina Marcelo Suarez Salvia, Duta Besar Indonesia untuk Argentina Niniek Kun Naryatie, serta Atase Pertahanan RI untuk Amerika Selatan Kolonel Arif Adi Nugroho.

Bacaan Lainnya

Agenda utama pertemuan itu akan berlangsung pada Jumat (30/11) dan Sabtu (1/12) di Costa Salguero Center, Buenos Aires. Argentina jadi negara pertama di Amerika Selatan yang menghelat pertemuan forum beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa itu. Yakni Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping hampir dipastikan datang. Pantauan Jawa Pos pada Rabu malam waktu setempat, mobil patroli polisi berjaga-jaga di banyak titik sepanjang jalan tol dekat bandara. Petugas terlihat bersenjata lengkap, membawa tameng, dan mengenakan helm khusus. Mirip seperti yang biasa dipakai polri saat mengamankan demo di Jakarta.

Dalam pertemuan itu, JK yang juga akan didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan membahas perang dagang yang saat ini sedang memanas. Bagi JK, perang dagang merupakan manifestasi kebebasan sebuah negara untuk melindungi ekonomi lokalnya. Tetapi, di era globalisasi ini, tidak mungkin tidak bekerja sama atau membangun kolaborasi.

”Nanti yang paling banyak dibicarakan ialah bagaimana meredam kemungkinan terjadinya perang dagang antara China-AS,” ujar JK, Selasa lalu (27/11). Dia mengatakan, perang dagang itu akan berdampak langsung pada negara lain. ”Karena yang namanya globalisasi, kalau ada yang kena, pasti akan melebar dan masalah jadi lebih mendalam,” imbuh dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *