Pipa PDAM Bocor, Lima Rumah Rusak Berat

KABUPATEN BANDUNG– PDAM Tirtawening Kota Bandung hingga kini masih menyelidiki penyebab pecahnya pipa jenis Ductile Cast Iron Pipe (DCIP) di RT 1 RW 12, Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Humas PDAM Tirtawening Kota Bandung M Indra Pribadi menjelaskan pipa berdiameter 850 mm tersebut mampu mengalirkan air 800-1.000 liter per detik.

Namun selama ini hanya digunakan dalam kisaran 725 liter per detik. “Pipa itu memiliki ketahanan hingga 100 tahun. Sedangkan pipa baru dipasang pada tahun 1990 atau berumur kurang lebih 28 tahun,” ujar Indra, Senin (26/11).

Untuk menyelidiki hal tersebut, PDAM melalui tim investigasi internal tengah menyelidiki penyebab pecahnya pipa tersebut. Sebab jika dilihat di sekitar lokasi kejadian masih ada pipa lain yang dipasang sejak tahun 1960 dan berkondisi baik.

Selama ini, kata Indra, PDAM bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan patroli rutin mengecek sejumlah objek vital seperti saluran pipa hingga tempat pengolahan air bersih. “Patroli ada jadwalnya. Tapi pipa yang ditanam kan tidak bisa dipantau langsung secara fisik dari luar.

Ada pemikiran apa beban tekanan berlebih atau kondisi alam sekarang ini mengalami pergeseran tanahnya. Kalau pipa kan sebenarnya kuat sampai 100 tahun,” ucap Indra.

Terkait hal tersebut, Indra mengatakan pihaknya akan berhati-hati mengambil kesimpulan mengenai penyebab pipa bisa pecah. Sehingga dibutuhkan kajian dan laporan mendalam untuk mengetahui penyebab dan mengantisipasi agar tak terulang.

Di sisi lain, PDAM telah memberikan ganti rugi bagi warga sekitar pipa yang terdampak. Ganti rugi tersebut telah dimusyawarahkan dengan warga yang disebutnya sebagai musibah.

Sementara untuk 103.569 Sambungan Langganan (SL) PDAM yang terdampak sudah diantisipasi dengan menyiapkan 13 truk air. Warga yang membutuhkan bisa segera menghubungi PDAM secara pribadi atau kolektif.

Saat dikonfirmasi, Camat Banjaran, Ajat Sudrajat mengungkapkan lima rumah mengalami rusak berat akibat pipa yang mengalami kebocoran kemarin. Tidak hanya itu, jalan menuju perkampungan pun rusak parah sehingga masyarakat yang hendak ke pemukiman harus memutar.

“Lima rumah yang rusak berat, ada 8 Kepala Keluarga (KK). Alat-alat elektronik milik warga pun tidak terselamatkan dan rusak,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, hari ini telah melakukan peninjauan dan pengecekan bersama pimpinan PDAM Tirtawening ke lokasi pipa yang pecah dan mengakibatkan kebocoran.

Menurutnya, kelima rumah yang rusak dan perabotan elektronik yang mati akan diganti oleh PDAM Tirtawening. “Seluruh kerusakan yang dialami warga diakibatkan pipa bocor akan diganti semua oleh PDAM Tirtawening,” ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini material bangunan untuk perbaikan rumah warga sudah diturunkan oleh pihak PDAM Tirtawening.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *