BANDUNG— Penunjukkan kembali Ahmad Syaikhu sebagai Ketua DPW PKS Jawa Barat, dinilai untuk menjaga solidnya internal sebelum penentuan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Sebetulnya jika melihat konstalasi pilpres sendiri kedua kandidat yang di dukung PKS keduanya berasal dari Gerindra, tentunya PKS akan meminta konsesi kepada Gerindra agar mesin partainya berjalan,” ujar Pengamat Politik Firman Manan saat di hubungi RMOLJabar, Minggu (25/11).
Menurutnya, salah satu konsesi yang diinginkan PKS sebelumnya yakni kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Ahmad Syaikhu sempat digadang akan mendampingi Anies Baswedan di Jakarta.
“Posisi Wagub Jakarta yang sampai saat ini belum selesai, dan jika hal itu di selesaikan, PKS tidak mendapatkan konsesi.
Bisa jadi PKS hanya akan bergerak untuk di wilayah pemenangan partai, tanpa mengkonsolidir partainya untuk bergerak di pilpres,” papar Firman.
Dikatakannya, ditunjuknya Ahmad Syaikhu sebagai Ketua DPW PKS Jabar untuk menjaga kondisi internal partainya agar solid.
Terlebih dengan munculnya gerakan Garbi yang di motori eks Presiden PKS Anis Matta yang sudah terbentuk di Jabar.
“Ditunjuknya Ahmad Syaikhu sebagai Ketua DPW PKS kelihatannya dapat mengkonsolidir internal partainya,” pungkasnya.
Sebelumnya, diungkapkannya, target PKS di Pileg 2019 yakni memenangkan 258 kursi dari 1.285 kursi DPRD Kota/Kabupaten se Jawa Barat.
Lalu meraih 25 kursi dari 120 kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dan target berikutnya 19 kursi dari 91 kursi DPR RI dari Jawa Barat. “Harus tercapai dan amana tersebut diberikan langsung oleh DPP PKS,” tandas Chairuman.
Ahmad Syaikhu dilantik jadi Ketua DPW PKS Jawa Barat hingga 2021 oleh Tate Qomaruddin Ketua Wilayah Dakwah Banten, Jakarta dan Jawa Barat yang mewakili Presiden PKS Sohibul Iman, di Hotel Santika, Kota Bekasi.
(feb)
