Sepakat Cegah Stunting

CIKOLE– Pemrintah Kota Sukabumi kompak soal target Pemerintah Jawa Barat untuk bebas stunting pada 2023 mendatang. Pasalnya, persoalan stunting atau gizi buruk ini menjadi ancaman serius sehingga harus menjadi perhatian.

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengungkapkan, pencegahan sejak dini merupakan langkah awal untuk menghindari stunting. Maka dari itu, sejak dalam janin ibu, calon anak harus diberikan asupan gizi yang baik.

Bacaan Lainnya

“Berbagai upaya untuk mencegah stunting akan kami lakukan, terutama antisipasi dini mulai dari kehamilan yang harus diberikan asupan gizi yang baik,” ungkapnya, kemarin disela-sela menghadiri acara deklarasi pencegahan stunting menuju Jabar zero stunting 2023 di Bandung, kemarin (18/11).

Selain pencegahan dini sejak kehamilan, Pemrintah Kota Sukabumi juga bakal memberikan pemahaman kepada masyarat bahwa asupan yang mengandung gizi itu tidak mahal, sehingga bisa dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat.

“Makanan yang memenuhi syarat gizi seimbang itu tidak mahal, yang terpenting ada unsur sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar,” sebutnya.

Dirinya berharap, program Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu berjalan dengan lancar. Sehingga, kasus stunting di Jabar, khususnya di Kota Sukabumi bisa terus ditekan. “Mudah mudahan program pencegahan stunting ini berjalan lancar, sehingga bisa cepat kita atasi dan ditangani dari dini,” tutupnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, stunting sangat berbahaya, karenanya perlu penanganan sejak dini dan pencegahan lebih awal terutama pada anak-anak.

“Kita harus mulai mencegah yang namanya gizi buruk, yang namanya gagal tumbuh atau stunting, penderita stunting mengalami kesulitan berfikir karena buruknya asupan gizi dan sanitasi yang buruk juga,” pungkasnya.

 

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *