Warga Minta Jalan Gang Setukpa Dibuka

SUKABUMI – Warga Kampung Belakang Kebon Peuteuy RT 1/8, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh terpaksa harus menempuh jarak lebih jauh untuk menuju Jalan Azminta Azmali. Hal itu dilakukan menyusul setelah akses satu-satunya diblokade tembok oleh pihak Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa).

Padahal, jalan gang yang memiliki panjang sekitar 100 meter itu tidak pernah ditutup sejak Setukpa Polri masih bernama Sekolah Polisi Negara (SPN), Akademi Angkatan Kepolisian (AAK), AKABRI dan Sekolah Calon Perwira (Secapa).

Irwanto, salah satu warga sekitar Gang Katilang itu mengaku sudah tiga kali melayangkan surat kepada pihak Stukpa sebelum ditutupnya jalan tersebut. Tidak hanya surat, upaya komunikasipun sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil.

“Saya tinggal disini sudah puluhan tahun dan belum pernah ditutup. Padahal, gang ini satu-satunya akses terdekat menuju ke jalan raya. Pembangunan tembok ini sudah berlangsung sejak sepekan kebelakang,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/11).

Menurutnya, akses tersebut amat penting bagi sekitar 20 kepala keluarga (KK) yang tinggal di kampung belakang ini. Terlebih, jika ada keperluan yang mendesak seperti warga yang sakit ataupun meninggal dan harus ke rumah sakit.

“Sekarang ini kami terpaksa harus memutar dengan jaraknya kurang lebih hampir dua kali lipat. Kami khawatir saja jika ada warga yang sakit dan harus buru-buru ke rumah sakit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *