Tiga Jalur Kelulusan Hingga Pendampingan Karir Ala Prodi Ilmu Hukum NPU

Universitas Nusa Putra (NPU) mulai tahun akademik 2018-2019, membuka Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum. Ragam keunggulan ditawarkan prodi yang telah mendapat izin operasional sejak 8 Februari 2018, dan terakreditasi BAN-PT pada 10 Janu­ari 2018 itu. Di antara keunggulan yang dita­warkan, kuliah dua tahun di dalam dan dua tahun di luar kampus. Selain itu, keseimbangan antara education dan experien­ce and ac­tually, di mana mahasiswa pada se­mester empat sudah membiasakan ku­liah di luar kampus dengan pola magang, riset, dan student exchange.

Berikut wawancara lengkap dengan advokat senior sekaligus Dosen Prodi Ilmu Hukum Junaidi Tarigan, SH, MM.:

Bacaan Lainnya
  1. Sebagai prodi baru, dimana pembeda Prodi Ilmu Hukum Universitas Nusa Putra dengan perguruan tinggi lain?

Berbicara kelebihan Prodi Ilmu Hukum di Universitas Nusa Putra, dimulai dari kurikulum yang kami tawarkan. Kami di sini menerapkan konsep yang terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat, instansi swasta, lembaga pemerintahan, perusahaan dalam dan luar negeri, agar menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional.

Kurikulum didasari Trilogi Nusa Putra yakni, Cinta Kasih Ilahi, Orang Tua, dan Sesama Manusia, agar tertanam priba­di mahasiswa dan lulusan yang dapat menerapkan nilai-nilai tersebut, baik di masyarakat maupun dunia kerja. Kurikulum juga menekankan pada penyelenggaraan pendidikan yang fleksibel dan intensif, sehingga mampu mengakomodir kedalaman dan keluasan kajian ilmu hukum baik nasional maupun internasional.

Selain itu, juga menekankan pada hasil riset-riset berkualitas yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan hukum pada era digital, melalui solusi-solusi tepat untuk bang­sa dan negara. Jadi, kurikulum dirancang untuk menghasilkan luaran yang dapat bersaing global, ditunjang kemampuan bahasa Inggris memadai, serta disesuaikan dengan target pencapaian akreditasi, baik BAN-PT maupun tingkat internasional.

  1. Lalu, bagaimana dengan kualitas dosen?

Itu dia, keunggulan lain di sini adalah dosen dan praktisi andal dalam bidang hukum lulusan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dan dunia. Selain itu, dosen-dosennya juga memiliki pengalaman akademis dan praktis, memiliki jaringan luas di kalangan swasta, pemerintahan, legislatif, yudikatif, sampai universitas luar negeri.

  1. Menurut Anda, apakah itu cukup alasan mengapa harus kuliah ilmu hukum di Universitas Nusa Putra?

Nah, nanti dulu, tidak hanya itu, Universitas Nusa Putra juga melengkapinya dengan laboratorium dan penelitian. Prodi Ilmu Hukum di sini memiliki laboratorium lengkap dengan simulasi sidang, laboratorium komputer, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, juga tersedia fasilitas penelitian dengan dukungan buku-buku bacaan berkualitas internasional, antara lain, dari Harvard University, Oxford University Press, Cambridge University Press dan e-Book yang dapat diakses oleh mahasiswa.

  1. Di banyak perguruan tinggi banyak mahasiswa mengalami kejenuhan dalam kuliah. Bagaimana menurut Anda?

Universitas Nusa Putra salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan model perkuliahan bleanded learning system dan tiga jalur sistem kelulusan, yakni magang, riset, dan student exchange. Kami juga menerapkan konsep kuliah dua tahun di dalam dan dua tahun di luar kampus, serta keseimbangan antara education dan experien­ce and ac­tually, di mana mahasiswa pada se­mester empat sudah membiasakan ku­liah di luar kampus dengan pola magang, riset, dan student exchange.

Kami juga memadukan keilmuan modern yang berkembang, dengan tetap memegang teguh karakter ilmu hukum normatif, terapan, dan preskriptif. Sehingga ilmu hukum bersifat sui generis dapat terwujud melalui kajian dan penelitian dalam cakupan luas, beranjak dari hakikat keilmuan yang meliputi dua pendekatan yakni, falsafah ilmu dan teori hukum.

Untuk menghasilkan penelitian bidang ilmu hukum yang diakui secara internasional, melalui publikasi jurnal-jurnal ilmiah berkualitas, serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam mengatasi permasalahan hukum sebagai implementasinya. Kualitas pembelajaran juga akan terus ditingkatkan, agar menghasilkan lulusan cerdas spiritual, emosional, intelektual, dan profesional.

Sistem organisasi tata kelola program studi kredibel, transparan, akuntabel, serta berkesinambungan. Hal ini, agar menghasilkan tenaga profesional bidang hukum yang memiliki kompetensi, pengetahuan, keahlian, dan sikap unggul, agar mampu bersaing global. Kami juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik lokal, nasional, dan internasional. Hal ini agar tercipta pembelajaran berkualitas, suasana belajar pun membuat interaksi baik antara dosen dan mahasiswa. Hal tersebut agar terwujud suasana akademik yang kondusif, nyaman, dan mendukung suasana ilmiah dan kehidupan akademik yang sehat. Sehingga akan lahir lulusan yang mandiri dan profesional di bidangnya.

  1. Terakhir, apa yang membuat Prodi Ilmu Hukum ini menjadi khas dibandingkan perguruan tinggi lain, sehingga harus memilih kuliah Ilmu Hukum Universitas Nusa Putra?

Nah ini, kami di sini memberikan bimbingan melalui pendam­pingan karier yang disesuaikan dengan keinginan dan bakat mahasiswa. Program ini akan diberikan pada akhir semester lima. Dengan begitu, mahasiswa kelak akan memiliki curi­culum vitae sendiri dan sudah dapat membuat app­lication letter sesuai minat dan bakat, seperti di law firm, perusahaan swasta, lembaga negara, atau organisasi nirlaba sebagai staf hukum.

Dengan segala kelebihan dan kekhasan yang ada, kami yakin kelak mahasiswa memiliki spesialisasi hukum pada akhir semester, seperti sebagai advokat, spesialis perburuhan, bidang hukum pidana atau perdata, dan lain-lain. Spesialisasi ini dapat berubah se­suai keinginan mahasiswa dan masuk­an dari mentor karier mereka.

Dari Hidup Menumpang hingga Menjadi Pengacara Kondang

Siapa sangka, advokat papan atas Suka­bumi ini, mengawali kariernya dengan menumpang tinggal di rumah kerabat. Tarigan muda adalah sosok pekerja keras, hingga kemudian, setahap demi setahap suksespun bisa diraih sulung dari enam bersaudara ini.

Awal perjalanan pria yang akrab di sapa Bang Tarigan, ini pada tahun 1991 menginjakkan kakinya di Kota Sukabumi, dengan hidup menumpang di rumah kerabatnya.

“Mengawali karier pada awal tahun 1990-an sangat berat. Apalagi di sebuah kota yang sama sekali asing bagi saya. Boleh dikatakan saya belum punya siapa-siapa ketika tiba di sini. Saya harus mengawali semuanya dari nol,” tuturnya.

Junaedi adalah anak sulung dari enam bersaudara. Ia bersama orang tua dan adik-adiknya tinggal dan lahir di kota berhawa sejuk Brastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

Bemodalkan ijazah Sarjana Hukum Universitas Eka Sakti, Padang, Sumatera Barat, dan tiga setel pakaian, pria kelahiran 3 Desember 1963 ini menginjakkan kaki di Kota Mochi. Ia tinggal di rumah kerabat yang dipanggilnya Bang Sitepu, di kawasan Cimanggah. Dari Bang Sitepu itulah, Junaidi berkenalan dengan banyak orang di Sukabumi.

Karena pembawaannya yang supel, Junaedi dekat dengan banyak kalangan dari mulai tokoh masyarakat, partai politik, hingga masyarakat biasa.

Hanya butuh beberapa tahun, namanya sebagai advokat mulai dikenal oleh masyarakat Sukabumi. Sampai akhirnya ia berkenalan HM. Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. (almarhum, mantan Wali Kota Sukabumi 2003-2013).

Dengan Muslikh, pria yang hobi bermain golf ini membangun persahabatan saling menghargai dan menghormati. Wajar kalau Junaedi merasa kehilangan dan terpukul ketika Muslikh meninggal dunia saat masih menjabat Ketua DPRD Kota Sukabumi pada tanggal 21 Mei 2016. Muslikh adalah salah satu sahabat baiknya di Sukabumi.

Junaedi kemudian mendirikan kantor hukum sendiri dengan nama Kantor Hukum Junaidi Tarigan, S.H., M.M. & Rekan. Karena nama Junaedi yang sudah dikenal, kantor hukum tersebut cepat meraih kepercayaan dari masyarakat, pemerintahan, maupun kalangan korporasi. Kliennya antara lain, Korpri Kabupaten Sukabumi, PT GSI, Rsud Sekarwangi, PT L&B Indonesia, PT Citra, PT bpr Semesta Megadana, dan Bprs Attakwa.

Selain itu, suami dari Dra. Elin Paulina, MM., dan ayah tiga anak ini kini menjadi Dosen Prodi Ilmu Hukum Universitas Nusa Putra. Elin sendiri juga menjadi dosen di perguruan tinggi yang berkampus di Jl. Raya Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi itu.

BIO DATA

Junaidi Tarigan, SH., MM.

TTL: Berastagi, 3 Desember 1963

RIWAYAT PENDIDIKAN

  1. S1, Fakultas Hukum Universitas Eka Sakti, Padang 1990
  2. S2 Ipwija, Jakarta 2007 Jurusan MSDM
  3. SK Pengacara/No Peradi Advokat 9210166

RIWAYAT pekerjaan

  1. Korpri Kabupaten Sukabumi
  2. PT GSI
  3. Rsud Sekarwangi
  4. PT L&B Indonesia
  5. PT Citra
  6. PT bpr Semesta Megadana
  7. Bprs Attakwa
  8. Dosen Prodi Ilmu Hukum Universitas Nusa Putra.

RIWAYAT ORGANISASI

  1. Mantan Ketua AAI Sukabumi
  2. Ketua Dewan Penasehat Peradi Sukabumi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *