Tiga WNI Diculik Pembajak di Kongo

Kasus penculikan oleh bajak laut dengan korban WNI kembali terjadi. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan ada tiga WNI yang diculik.

Iqbal menceritakan kasus penculikan itu terjadi pada 29 Oktober pukul 04.30 waktu setempat di perairan Republik Kongo. “Kasusnya pembajakan kapan supply tug ARK TZE berbeda Singapura,” kata Iqbal di Jakarta kemarin (1/11).

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan di dalam kapal tersebut ada 15 anak buah kapal (APK). Perinciannya adalah 12 ABK WNI, dua ABK dari Myanmar, dan satu ABK berkebangsaan Ukraina. Dia menjelaskan dalam drama pembajakan ini ada empat ABK yang jadi korban penculikan. Selain tiga ABK WNI juga ada satu ABK dari Ukraina.

Iqbal menceritakan setelah berhasil menculik empat ABK tadi, pembajak memindahkan mereka ke sebuah kapal tanker berbedera Panama. “Kapal tanker ini sudah lebih dahulu dikuasai oleh pembajak,” jelasnya.

Perkembangan terakhir sembilan WNI yang berhasil lolos dari penculikan rencananya akan dipulangkan ke tanah air. Sementara itu Kemenlu masih belum merilis identitas lengkap seluruh WNI. Termasuk asal daerah mereka. “Karena sensitifnya proses ini dan atas permintaan keluarga kami tidak bisa memberikan identitasnya sekarang,” tuturnya.

Ada kabar diantara WNI yang diculik adalah warga Jawa Barat. Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan perusahaan pemilik kapal. Komunikasi dilakukan untuk penanganan kasus penculikan ini. Iqbal mengatakan Kemenlu sudah berkomunikasi dengan keluarga korban penculikan tersebut.

 

(wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *