JAKARTA— Pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 merupakan pemilu yang paling elite dibandingkan dengan pemilu yang pernah dihelat di Indonesia. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti.
Menurutnya, salah satu indikasi pemilu 2019 elite lantaran aktor politik masih didominasi oleh pemain lama. Beberapa partai memiliki ketua umum yang masih menjabat hingga 4-5 kali masa periode.
“Artinya partai hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu yang memiliki akses kepada ketua umumnya dan elit partai lainnya,” kata Ray dalam diskusi bertajuk ‘Partai Dalam Garis Ambang Batas’ di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10).
Dengan begitu, kata Ray, hanya orang-orang tertentu pula yang punya kesempatan besar untuk mudahnya lolos sebagai anggota DPR RI. Hal itu belum ditambah dengan mekanisme penyelenggaraan pemilu yang syarat menguntungkan caleg nomor urut pertama.
“Politik saat ini menurut saya semakin elitis, partai politik yang lolos hanya yang dapat di atas 4 persen suara sah secara nasional. Saat yang bersamaan, capres-cawapres hanya dapat diusung dengan syarat yang sedimikian rupa,” pungkasnya.
(ald)