Warga Protes Proyek Rabat Beton ‘Lamhay’

CIKEMBAR— Akibat proyek rabat beton yang tak kunjung selesai, membuat sejumlah warga yang melintas mengeluhkan dan protes atas kondisi tersebut.

Betapa tidak, setiap warga akan melinta di jalan Proyek rabat beton Jalan Raya Panggeleseran-Babakan, tepatnya di Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, selalu saja dirundung kemacetan. Soalnya, akibat perbaikan jalan milik Dinas Bina Marga Kabupaten Sukabumi ini, kemacetan panjang pun setiap harinya tak bisa dihindari.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, tahapan pekerjaan rabat beton ini sudah berlangsung sekitar lima bulan. Mulai dari penempatan material proyek hingga pelaksanaan pekerjaan selalu berimbas terhadap pengguna lalu lintas. “Selain macet, juga rawan terjadi kecelakaan.

Karena, memang badan jalan semakin menyempit. Apalagi, saat pada jam masuk dan keluar karyawan selalu terjadi antrean panjang hingga mengular sepanjang 2 Kilometer,” kata Mumun (45) warga Kampung Tanjakanlengala, RT 4/4, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, kemarin (18/10).

Selama pengerjaan berlangsung, lanjut Mumun, tidak sedikit kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan di jalan tersebut. Apalagi, sebelum pembangunan rambat beton, tepatnya pada Agustus 2018 lalu, terlihat tumpukan material berada di badan jalan sehingga dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.

“Jalan ini sering dilalui kendaraan. Apalagi, saat jam masuk dan pulang kerja karyawan, pasti akan padat. Ditambah lagi, dengan pengerjaan rambat beton tentu kemacetan bertambah parah,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *