Takut Dibogem Massa, Si Jambret Nyebur ke Septic Tank

RADARSUKABUMI.com – Pembelajaran penting pertama, jangan sambil main handphone sambil berkendara karena berotensi dijambret. Sebab, Sunah Susanti (17) sudah menjadi korban tersebut.

Tapi, si jambret ternyata belum lihai dalam melakukan operasi jambret. Sebab takut dihajar massa, pelaku akhirnya menceburkan diri ke kubangan septic tank pada Rabu (17/10/2018) malam sekira pukul 21.30 WIB.

Bacaan Lainnya

“Kami bertiga warga lagi nongrong yang mendengar teriakan maling ada motor cwe yang ngejar motor di depan. Kami langsung kejar,” ujar Arif Kurniawan (24), warga Kampung Pabuaran RT01/8 Desa Cicadas, kepada Pojok Bogor (Radarsukabumi.com).

Berusaha bersembunyi dari kejaran warga, si maling meninggalkan motornya di sebuah musolah. Ia lari pontang-panting ke arah kebun. Karena kondisi gelap penjamret ini terperosok ke sebuah saluran pembuangan warga.

“Motornya ditinggalin dipinggir jalan jabretannya lari masuk kebon tahunya nyemplung ke koco (Septic tank) rumah warga. Abis itu dia lari lagi kejalan ketangkapnya pas dia ketabrak motor,” kata Arif.

Maling yang mengaku perantauan ini pun menjadi bulan-bulanan warga. Beruntung, tokoh agama setempat berhasil meredam emosi warga. “Mungkin kalau tidak ada pak haji tadi itu malingnya sudah habis dipukulin warga,” timpalnya.

Dengan kondisi badan bau penuh kotoran, wargapun mengarak maling ke kantor Kepolisian Sektor Gunungputri. Kanit Reskrim Ipda Ano Junaedi, langsung menahan pelaku. Pelaku berinisial FD (27) ini hanya mengringis kesakitan setelah dihantam bogem mentah oleh warga.

“Pelaku ini sempat mengintai mengikuti kemidian memepet korbannya dari belakang sebelum merampas. Ketahuan warga semoat dipukul, nyaris dihakimi sebelum akhirnya ada yang menyerahkan ke kami,” kata Ano.

Dalam mengantisipasi tindak kejahatan, lanjut Ano, kepolisian melakukan patroli di lokasi-lokasi rawan kejahatan. Ia menghimbau agar warga waspada tindak kejahatan penjabretan.

“Parkir kendaraan kunci ganda, hati-hati agar seperti tidak mengunakan handphone saat mengendarai sehingga tidak memancing situasi untuk melancarkan aksinya,” kata Ano.

(pojokbogor/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *