Kebutuhan Capai 17 Juta Tenaga Kerja

JAKARTA – Pasar ekonomi digital di Indonesia diprediksi mampu tumbuh sampai angka USD 200 miliar dalam kurun 20 tahun mendatang. Potensi pertumbuhan itu berbanding lurus dengan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang IT. Pemerintah memperkirakan kebutuhan SDM di bidang digital mencapai 17 juta tenaga kerja.

Ketua Bidang Ekonomi Digital Indonesian E-Commerce Association (idEA) Bima Laga menyatakan, SDM diperlukan karena jumlah pemain digital ekonomi terus bertambah. Pertumbuhan perusahaan yang sudah ada di pasar juga masif.’’Jadi, memang butuh banyak. Bukan cuma IT, tapi juga bidang-bidang lain yang berkaitan,’’ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, beberapa hal harus dilakukan pemerintah untuk memacu pertumbuhan SDM di bidang industri digital. Dalam jangka pendek, pemerintah bekerja sama dengan industri untuk mengadakan program vokasi. ’’Memang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat mengingat pengetahuan tenaga pengajarnya pun harus di-update supaya nyambung dengan kebutuhan industri,’’ jelasnya.

Ada baiknya juga jika perguruan tinggi bekerja sama dengan industri untuk menyalurkan mahasiswa yang magang dan kerja praktik. Untuk jangka panjang, perlu dilakukan sosialisasi bersama industri mengenai industri dan profesi digital ekonomi. Tujuannya, mendorong daya tarik calon mahasiswa pada jurusan-jurusan digital ekonomi.

Bima mengungkapkan, idEA sebagai asosiasi sudah menyusun rencana terkait dengan poin-poin di atas. ’’Kami juga sedang menyiapkan program vokasi short course dan master class untuk menutup gap antara perguruan tinggi dan industri,’’ katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Big Data dan AI Indonesia Rudi Rusdiah menjelaskan, pada era di gital, banyak pekerjaan yang ter disrupsi. Namun, di sisi lain, akan muncul lapangan kerja baru. ’’Pekerjaan-pekerjaan baru, misalnya, big data itu ada data scientist atau AI master. Sebelumnya itu tidak ada. Jadi, selain hilang pekerjaan, muncul pekerjaan baru,’’ungkap Rudi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) Sugiharto Santoso menuturkan, manusiame mang wajib mengikuti perkembangan zaman. Khususnya teknologi. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) harus senantiasa ditingkatkan. ’’Kita me masuki era Industri 4.0. Kita ha rus tingkatkan kemampuan dan kecerdasan agar bisa shifting. Kalau tidak, ya tertinggal dan terganti,’’ tutur Sugiharto.

 

(agf/c14/fal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *