Duta Stikesmi Belajar Pengobatan Tradisional

SUKABUMI – Kearifan lokal dan Etnofarmaka Al Fath (Pengobatan herbal) yang berada di Komplek Pesantren Dzikir Al Fath, Gunungpuyuh, Kota Sukabumi menjadi daya tarik Duta Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi (Stikesmi) dalam mendalami ilmu pengobatan herbal khas Sunda.

Juga kearifan lokal seni budaya Sunda Padjadjaran Kuno yang tertulis di dalam Kitab Suwasit dan merupakan bagian dari koleksi naskah kuno Museum Sunda Prabu Siliwangi. Dengan mengunjungi Pesantren Dzikir Al Fath, Duta Kampus Stikesmi ini banyak belajar ilmu pengobatan tradisional Sunda.Kepala Duta Kampus Stikesmi

Bacaan Lainnya

Wildan Suheri mengatakan, dalam kegiatan pada kunjungannya ke Pesantren Al Fath menurutnya adalah hal yang tepat untuk meningkatkan wawasan kebudayaan dan kesehatan dari segi herbal, sekaligus mengenal permainan tradisional sebagai peninggalan berharga dari Tatar Sunda Kerajaan Padjadjaran Kuno.

“Duta kampus Stikesmi fokus dalam orientasinya membentuk mahasiswa yang  berwawasan luas, berjiwa sosial, berbudaya dan berakhlakul karimah serta menggali, mengembangkan dan meningkatkan potensi para mahasiswa,”tutur Wildan kepada Radar Sukabumi, Rabu (17/10).

Sementara itu, kunjungan para duta Kampus Stikesmi mendapat sambutan baik dari Pimpinan Pesantren Dzikir Al Fath, M Fajar Laksana.”Kami sangat senang dengan kedatangan Duta Kampus Stikesmi, untuk mempelajari kearifan lokal dan pengobatan herbal khas Sunda yang ada di Pesantren Dzikir Al Fath ini,”ujar Fajar.

Menurutnya, tanpa disadari arus globalisasi secara perlahan memunculkan kekhawatiran berbagai pihak akan musnahnya nilai-nilai lokal yang selama ini menjadi tatanan kehidupan bagi masyarakat tertentu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *