TPT 200m2 Sungai Cianjur ambruk.

CIANJUR— Tembok Penahan Tanah dengan panjang sekitar 20 meter dan tinggi 10 meter itu terletak di Jalan Amalia Rubini, Gg Samboja RW 8, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Senin (15/10/2018). Meski sudah ambruk beberapa waktu lalu, namun belum ada upaya perbaikan dari pemerintah.

Riki (35) alias Doking panggilan akrab warga Kelurahan Sayang membenarkan, ambruknya TPT Sungai Cianjur sudah lama, sejak bencana terjadi April 2018 sungai Cianjur murka. Kini masih belum ada pembangunan TPT.

“Khawatir TPT yang ambruk saat ini akan berimbas pada jalan utama, jadi rawan akan kecelakaan (laka),” katanya, Senin (15/10). Sebelumnya, bencana alam terjadi akibat luapan air Sungai Cianjur deras dan tinggi.

Bahkan hingga masuk ke jalan utama. Dampaknya, sejumlah rumah warga dan fasilitas pembangunan infrastruktur rusak berat, ringan dan ambruk diterjang dan terendam banjir sekaligus dipenuhi lumpur.

Ketua RW 14, Iyan Sunardi memaparkan, akibat luapan air begitu dahsyat banyak rumah warga terendam banjir dan rusak berat juga ringan.

Seperti halnya di dirasakan dialami puluhan warga sini, sedikitnya ada sekitar 25 KK menjadi korban amukan Sungai Cianjur yang murka. Ketinggian air sampai 12 meter dari dasar sungai hingga badan jalan utama, bahkan dipenuhi lumpur.

“Banyak fasilitas pembangunan infrastruktur rusak di antaranya jembatan, rumah dan TPT. Pasalnya hujan mulai sore hari terus menerus tidak ada hentinya,” katanya kepada Radar Cianjur.

Sementara, Uwa Uus (45) warga lainnya berharap, ada perbaikan Pemkab Cianjur melalui dinas terkait jemput bola. Artinya jangan cuek atau tidak peduli, pasalnya ini menyangkut kepentingan publik. Jadi alangkah baiknya secepatnya bisa tereasalisasikan.

“Harus segera mungkin ada pembangunan kembali TPT, sebelum musim hujan tiba. Karena khawatir kalau banjir bandang akan terjadi hal tidak diharapkan terjadi,” pungkasnya.

 

(radar cianjur/mat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *